Mohon tunggu...
Novaly Rushans
Novaly Rushans Mohon Tunggu... Relawan - Relawan Kemanusian, Blogger, Pekerja Sosial

Seorang yang terus belajar, suka menulis, suka mencari hal baru yang menarik. Pemerhati masalah sosial, kemanusian dan gaya hidup. Menulis juga di sinergiindonesia.id. Menulis adalah bagian dari kolaborasi dan berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Diary Pilihan

Ngobrol Asik Dunia Dubber di Acara Kolabs Ketapels dan Koteka

3 Juli 2023   11:58 Diperbarui: 3 Juli 2023   12:03 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ngobrol Asik Seluk Beluk Dunia Dubber

Sesampainya di Tebet Eco Park saya langsung bertemu punggawanya acara , mba Erni yang biasa dipanggil Denik (saya baru tahu arti Denik : Bude Erni). Saya datang terlambat beberapa menit tapi nampaknya acara juga belum dimulai.

Yang sudah hadir Pak Iswadi Suhari dengan tiga putrimya, Mba Tami dan dua kakak beradik yang pakai jilbab seragam mba Emma dan Fenny.

Lesehan diatas rumput acara sangat bernuansa kekeluargaan. Apalagi dengan potluck, setiap yang hadir diminta membawa snack masing masing dan makan bareng. Ngobrol pun semakin asik. Sudah tidak ada lagi  sekat umur dan latar belakang.

Sambil menunggu pak Sutiono yang dalam perjalanan acara dimulai mengingat waktu izin menggunakan taman dibatasi. Pak Iswadi didapuk menjadi moderator sekaligus MC. Acara pertama perkenalan peserta agar lebih akrab. Selanjutnya Pak Iswadi mulai memandu acara ngobrol asik tentang dunia dubber.

Mba Tami dengan lugas menjawab pertanyaan yang diajukan Pak Iswadi, saya dan peserta jadi tahu seluk beluk dunia dubber. Mulai dari awal menjadi seorang dubber, proses belajar lalu  mulai mendapat tawaran job hingga suka  dukanya termasuk bayaran yang didapat seorang dubber.

Mba Tami memulai menjadi dubber sejak 2020 diawal pandemi covid-19, proses belajarnya sempat terhenti karena PSBB. Latihan menjadi seorang dubber kurang maksimal menggunakan metode online. Menurut mba Tami perlu tempat khusus yang tidak banyak gangguan suara untuk berlatih vocal.

Untuk belajar menjadi dubber, mba Tami membutuhan waktu hampir satu tahun, tawaran pertamanya mengisi suara hafizd dan hafizah dalam sebuah program  anak muslim untuk belajar mengaji di channel Youtube.

Menjadi seorang dubber harus memiliki potensi, bakat dan kemauan yang keras. Ternyata bukan hanya modal suara saja, seorang dubber juga dituntut  menguasai pendalaman karakter si tokoh yang akan di dubbing. Bahkan terkadang seorang dubber sampai terbawa suasana di tokoh.

Mba Tami bercerita ia bisa sampai menagis untuk sebuah tokoh yang harus di dubbing. Emosi Dubber menentukan kesuksesan dari suara yang akan diambil. Pendalaman karakter sangat diperlukan untuk seorang dubber. Layaknya seorang yang akan memerankan tokoh didalam film atau teater.

Dubber harus memiliki vocal suara yang unik, menarik bahkan bisa menirukan tokoh tokoh berbeda gender dan usia. Bahkan ada dubber yang bisa menirukan suara dari umur bayi hingga lansia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun