Mohon tunggu...
Novaly Rushans
Novaly Rushans Mohon Tunggu... Relawan - Relawan Kemanusian, Blogger, Pekerja Sosial

Seorang yang terus belajar, suka menulis, suka mencari hal baru yang menarik. Pemerhati masalah sosial, kemanusian dan gaya hidup. Menulis juga di sinergiindonesia.id. Menulis adalah bagian dari kolaborasi dan berbagi.

Selanjutnya

Tutup

Beauty

Jangan Beli Sarung ! Sebelum Baca ini...

19 November 2021   19:13 Diperbarui: 21 November 2021   13:13 479
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kota Kudus tempat lahirnya sarung Al Hazmi, memang dikenal kota dengan kerajinan batik berkualitas, berada disisi utara pulau Jawa. Tak dipungkiri pengaruh batik pesisiran dan batik mataraman yang motifnya mirip dengan batik lasem dan batik pekalongan. Pengaruh Motif Batik kudusun pada sarung Al Hazmi terikat kuat, seperti motif Sarwo Edi, sarung batik klasik yang dengan sentuhan khas granitan. Sarung yang bila dikenalkan akan terlihat elegan.

Sarung Al Hazmi lahir ditahun 2019 , awalnya Budi Wicaksono (38) seorang pengrajin batik asli kudus, mengambil kekhasan motif kudusan yang penuh filosofi. Sarung Al Hazmi ingin menonjolkan variasi motif sebagai daya tarik dan difrensiasi produk. Motif Dokar krangkeng, Kapal,Landas,  salur kretekan, Gurdo Menara, Rumah Gedek, Toh Watu (biasa digunakan ketika lamaran), Argo Muria, dan banyak lagi motif dan corak,

Sebelumnya Sarung Al Hazmi dijual dengan dengan pola batik tulis handmade. Sarung dengan motif batik tulis tentu memiliki harga yang mahal karena prosesnya. Tak semua orang akan mampu membeli sarung dengan motif pengerjaan batik tulis , maka untuk menjembataninya Sarung Al Hazmi juga dibuat dengan printing namun tetap menggunakan bahan yang setara kualitasnya dengan sarung batik tulis.

Sarung Al Hazmi mulai dilirik banyak orang karena kualitas dan motifnya yang sangat banyak. Permintaan sarung ini bahkan menembus pasar mancanegara seperti timur tengah hingga eropa.

Sumber Foto : Dok Pribadi
Sumber Foto : Dok Pribadi

 Mengenal Motif Lerek Kedung Paso 

Sarung Al Hazmi memang sarung batik kudus, penamaan motif sarung juga diambil dari nama nama tradisional motif batik kudusan, Kota yang terkenal penghasil rokok kretek. Seperti motif Lerek Kedung paso yag merupakan nama dari sebuah dukuh di desa Demangan , sebuah desa yang telah menghasilkan motif yang terkenal dan banyak diminati  di tahun 1990

Motif batik Kedung Paso  Sarung Al Hazmi dibuat dalam tiga  warna, bahan yang digunakan merupakan kain jenis katun Primisima yang berkualitas dan nyaman untuk dipakai sehari hari.

Sarung Al Hazmi motif lerek kedung paso ini berukuran 220 x 115 cm, sarung yang cocok digunakan untuk keperluan sehari hari. Karena nyaman, sarung Al Hazmi  tidak panas dikulit, dan mudah dalam perawatannya.

Sumber Foto : Antara
Sumber Foto : Antara

Kasta dalam Sarung

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Beauty Selengkapnya
Lihat Beauty Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun