Mohon tunggu...
Noval WajarWicaksono
Noval WajarWicaksono Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Manusia biasa

Noval Wajar Wicaksono / 29 / 12 KGSP 3

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mencegah Bullying di Lingkungan Sekolah

20 Februari 2023   14:55 Diperbarui: 20 Februari 2023   15:15 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi foto dari RIAU POS

Bullying atau perundungan merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu orang atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhadap orang lain, dengan tujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus. Mereka tidak merasa bersalah atas sikap yang diperbuatnya meskipun tidak sesuai dengan norma-norma kehidupan.

Tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini bullying marak terjadi khususnya di kalangan pelajar .Bullying di kalangan pelajar dapat disebabkan oleh beberapa hal misalnya fisik seseorang , ekonomi , sifat dan lain lain . Dalam bentuk fisik pelaku melakukan kepada korban seperti memukul menendang mendorong , dalam bentuk non fisik atau verbal pelaku mengeluarkan kata-kata yang menyakiti hati korban seperti menghina orang tua korban , menyindir kekurangan korban dan lain - lain ,  dan dalam bentuk psikologi pelaku biasanya menyebarkan fitnah dan memalukan korban di depan umum

Efek dari bullying tidak hanya berpengaruh pada saat anak mengalaminya saja . Bullying Membekas lebih lama bahkan bertahun-tahun pada mental dan fisik yang terjadi pada korban. Bullying memiliki dampak yang buruk bagi korban . Dari segi psikologis korban akan kehilangan percaya diri , membenci dirinya sendiri, takut untuk pergi keluar rumah dan mengurung diri di kamar bahkan tidak sedikit yang melakukan percobaan bunuh diri dan dari segi kesehatan dampak bullying kepada korban ialah korban akan lebih rentan terkena dispersi dan tingkat percaya diri yang rendah menyebabkan menurunnya prestasi  di sekolah

Kasus bullying di sekolah terjadi karena minimnya pengawasan pada waktu istirahat . Karena pada jam ini guru-guru tidak pada dalam kelas sehingga pelaku dengan mudah melakukannya. Peraturan terhadap bullying tidak konsisten ditegakkan dari pemahaman atau persepsi antara guru dan siswa dalam menghadapi kebiasaan bullying

Hal - hal yang bisa dilakukan dalam mencegah adanya bullying di lingkungan sekolah  :                                                                          1. Pihak sekolah dapat memberikan edukasi mengenai bullying dengan membuat poster bullying yang dipajang di lingkungan sekolah.
2. Seluruh warga sekolah melatih dirinya agar memiliki rasa simpati dan empati kepada orang lain yang dapat mendukung korban bullying agar dapat melalui masa-masa sulitnya dan kembali bangkit serta keluar dari tindakan bullying yang dialaminya.
3. Pihak sekolah dapat membuat aturan dengan sanksi yang tegas mengenai tindakan bullying di lingkungan sekolah seperti menetapkan prosedur penanganan yang tepat, tegas, dan adil dalam menindaklanjuti tindakan tersebut agar pelaku bullying berpikir sebelum melakukannya.
4. Adanya jalur komunikasi terbuka dalam pelaporan bullying agar tindakan pelaku dapat terungkap. Sebagaimana yang sering terjadi bahwa korban tidak berani melaporkan atas apa yang telah dialaminya.
5. Pihak sekolah melakukan gerakan anti bullying dengan menyebarkan pesan yang mengandung norma menentang bullying. Kegiatan tersebut dapat berupa gerakan Antibullying Day, mengadakan pentas seni, penandatanganan deklarasi anti bullying oleh seluruh pihak sekolah, dan ide kreatif lainnya.

Pencegahan tindakan bullying ini akan berhasil apabila seluruh warga sekolah ikut mendukung semua kegiatan yang dapat menghentikan tindakan tersebut. Tidak hanya warga sekolah, tetapi lingkungan di luar sekolah pun juga berperan penting dalam membentuk nilai-nilai positif dalam bermasyarakat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun