Mohon tunggu...
Noval Verdian
Noval Verdian Mohon Tunggu... Buruh - Buruh

Be Your Self

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Komitmen BPI KPNPA RI di Hari Anti Korupsi Sedunia

6 Desember 2024   18:25 Diperbarui: 6 Desember 2024   19:08 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ketum BPI KPNPA Tubagus Rahmad Sukendar/foto.dok.pribadi

Setiap tanggal 9 Desember, dunia memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia sebagai momentum untuk meningkatkan kesadaran akan bahaya korupsi dan pentingnya integritas di semua aspek kehidupan. 

Dalam konteks ini, BPI KPNPA RI (Badan Peneliti Independen Kekayaan Penyelenggara Negara dan Pengawas Anggaran Republik Indonesia) kembali menegaskan perannya sebagai lembaga independen yang fokus pada pengawasan penggunaan anggaran negara. Jumat, (6/12).

BPI KPNPA RI selama ini telah menjadi mitra strategis bagi lembaga penegak hukum seperti KPK, Kejaksaan, dan Kepolisian. Sebagai lembaga kontrol sosial, BPI KPNPA RI tidak hanya mengungkap berbagai kasus korupsi besar, tetapi juga melaporkannya kepada aparat penegak hukum untuk ditindaklanjuti. 

Ketua Umum BPI KPNPA RI, Tubagus Rahmad Sukendar, menyampaikan apresiasinya kepada ketiga lembaga tersebut atas kinerja mereka yang konsisten dalam memberantas korupsi.

"Korupsi tidak hanya merugikan keuangan negara, tetapi juga menghambat pembangunan dan merusak kepercayaan masyarakat. Oleh karena itu, para koruptor harus dihukum berat dan dimiskinkan agar ada efek jera," tegas Tubagus Rahmad Sukendar. Kepada rekan media, Jumat (6/12).

Sebagai bagian dari upaya memperkuat pemberantasan korupsi, BPI KPNPA RI mendorong DPR RI untuk segera merancang dan mengesahkan Undang-Undang Perampasan Aset. 

Undang-undang ini dianggap sangat penting untuk memastikan aset hasil korupsi dapat dikembalikan kepada negara dan dimanfaatkan bagi kepentingan rakyat.

Pada Hari Anti Korupsi Sedunia tahun ini, BPI KPNPA RI mengingatkan bahwa pemberantasan korupsi tidak dapat dilakukan oleh satu pihak saja. 

Diperlukan sinergi antara pemerintah, aparat penegak hukum, lembaga independen, dan masyarakat luas. 

"Kami sebagai lembaga independen akan terus mengawasi dan memastikan bahwa anggaran negara digunakan secara transparan dan bertanggung jawab," tambahnya.

Dengan memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia, BPI KPNPA RI berharap semangat antikorupsi semakin mengakar di masyarakat Indonesia, menuju terciptanya pemerintahan yang bersih dan Indonesia yang bebas dari korupsi. 

"Korupsi adalah musuh bersama, dan kita semua memiliki peran dalam memeranginya," tegas Tubagus Rahmad Sukendar.

Sebagai lembaga yang fokus pada pengawasan anggaran negara, BPI KPNPA RI juga mengingatkan pentingnya integritas dan transparansi di seluruh lini pemerintahan. 

Hal ini tidak hanya untuk mencegah korupsi tetapi juga memastikan bahwa anggaran negara benar-benar digunakan untuk kesejahteraan masyarakat.

Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia menjadi momen penting untuk merefleksikan upaya pemberantasan korupsi yang telah dilakukan. Namun, refleksi saja tidak cukup. 

Diperlukan langkah konkret untuk memastikan komitmen pemberantasan korupsi terus berjalan, mulai dari pencegahan hingga penegakan hukum.

"Sebagai masyarakat, kita memiliki peran penting untuk menjaga integritas bangsa ini. Laporkan setiap tindak korupsi kepada pihak berwenang, dan bersama-sama kita pastikan Indonesia menjadi negara yang bersih dari korupsi," jelas Tubagus Rahmad Sukendar.

Melalui berbagai upaya yang dilakukan oleh lembaga seperti BPI KPNPA RI, serta dukungan dari masyarakat dan pemerintah, diharapkan cita-cita Indonesia bebas korupsi dapat terwujud. Semangat Hari Anti Korupsi Sedunia ini harus menjadi pengingat bagi semua pihak bahwa korupsi adalah musuh bersama yang harus diperangi dengan semangat kebersamaan, keberanian, dan integritas.

"Korupsi tidak akan hilang hanya dengan kata-kata, tetapi dengan tindakan nyata. Mari kita bersama-sama menjadikan Indonesia sebagai negara yang berintegritas dan bermartabat," pungkas Tubagus Rahmad Sukendar.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun