Masjid dapat memanfaatkan platform media sosial seperti Facebook, Instagram, atau Twitter untuk memperkenalkan kegiatan-kegiatan keagamaan di masjid, memberikan informasi yang relevan bagi para remaja, serta mengadakan kuis atau lomba yang menarik untuk diikuti. Hal ini dapat membantu memperkuat brand awareness masjid di kalangan remaja.
Terakhir, publik relations juga harus dikaitkan dengan kegiatan-kegiatan nilai-nilai keagamaan yang disampaikan pada remaja seperti kegiatan pembiasaan menjaga kebersihan diri, kegiatan tadarusan atau pengajian, bahkan kegiatan membaca buku islami yang disediakan di masjid. Publik relations juga bisa memadukan dengan kegiatan sosial yang mampu menjembatani kontianan antar orang Islam maupun non Islam.
Kesimpulannya, publik relations dengan remaja masjid merupakan suatu usaha untuk memperkuat citra positif masjid dan membuka jalan bagi remaja untuk terlibat aktif dalam kegiatan keagamaan di masjid.Â
Hal ini tidak hanya membentuk karakter remaja yang berakhlakul karimah, tetapi juga membantu menjadikan remaja masjid sebagai generasi yang memiliki peran penting dalam membangun masyarakat yang lebih baik. Oleh karena itu, diperlukan upaya publik relations yang efektif dan tepat untuk mendukung terlibatnya remaja di masjid.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H