 Ditengah mewabahnya penyebaran virus corona yang semakin meningkat kian harinya banyak hal yang meresahkan warga Indonesia. Tak ketinggalan para Mahasiswa yang kuliah tatap muka diganti dengan kuliah online dengan tujuan mengantisipasi bahaya penyebaran virus corona itu sendiri.
Kita balik sebelum diterapkannya kuliah online banyak para aktivis mahasiswa menyuarakan suaranya kepada pihak kampus untuk secepatnya mengambil tindakan terhadap pendemi virus corona. Alhasil pihak kampus teman saya  mengambil tindakan yaitu diliburkannya kuliah tatap muka dan diganti dengan kuliah online/ metode daring (e-learning, WA, Email, atau media lainnya)
"Usut punya usut setelah dikeluarkannya putusan itu hampir seluruh mahasiswa senang dan bahagia akan keputusan tersebut dengan berdalih sudah merasa suntuk dan banyak mengeluh karena banyak tugas ketika kuliah tatap muka.
Setelah hari demi hari terlewati, keluh kesah mahasiswa tentang kuliah online mulai bermunculan. Hal itu terlihat dari status whatsapp, instagram maupun social media lainnya yang ditunjukan teman-teman mahasiswa.
Disini  mencoba menyampaikan pro kontra kuliah online berdasarkan dari pengalaman pribadi teman saya yang sedang kuliah di UNIVERSITAS UMJ & UNIVERSITAS HUHAMKA : UJAR CINDY & INDAH  27 juni 2021
Pro : CINDY MAHASISWA HUHAMKA
1) Dengan diadakannya kuliah online yang menggunakna perkembangan sistem teknologi dapat memicu mahasiswa untuk melek terhadap perkembangan teknologi yang semakin cangkih
2) Kuliah online dapat dengan mudah di akses oleh mahasiswa dengan bantuan sistem yang sudah disepakati antar dosen dengan mahasiswa
3) Materi yang diberikan bisa dengan mudah diakses kembali setelah selesai perkuliahan karena terekam disistem yang digunakan misalnya via grup whatsApp
Kontra : INDAH MAHASISWA UMJ
Mahasiswa yang tadinya senang karena kuliah tatap muka diliburkan dan diganti dengan kuliah online kini berbalik dengan keluh kesahnya diantaranya
1) Tugas yang kian hari makin banyak berdatangan meskipun tidak diundang
2) Materi yang diberikan oleh dosen dalam jumlah banyak bukan malah mahasiswa rajin membaca dan memahaminya justru malah bermalas-malasan tidak mau membacanya, itupun membaca kalau didalamnya ada tugas yang diberikan.
3) Terkendala oleh jaringan internet yang tidak stabil, apalagi mahasiswa yang memilih pulang kampung selama diliburkan
4) Esensi dari kuliah itu sendiri kurang didapatkan ketika kuliah online. Seakan setelah memberikan materi dan tugas selesailah yang namanya jam kuliah, tepatnya menurut penulis emosional tidak didapatkan ketika kuliah online
Itulah diantara pro-kontra kuliah online yang penulis rasakan dan mencoba berbagi dengan teman-teman mahasiswa.
Pesan saya kuliah online seperti halnya yang dilakukan sekarang dalam mengambil langkah antisipasi penyebaran virus corona.apakah salah tindakan yang diberikan oleh pihak kampus dalam hal ini ? Jawabannya adalah tidak salah hanya saja sistem kuliah onlinenya yang perlu dievaluasi. Sistem kuliah online yang dapat memberikan edukasi terhadap mahasiswa dan juga dosen, tidak hanya sekedar materi yang berbentuk slide ppt dan tugas yang kian hari terus berdatangan.
