Mohon tunggu...
Naufal Ikbar
Naufal Ikbar Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis Lepas

Mengutarakan pikiran dengan tulisan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Tiga Langkah untuk Membuat Presentasi menjadi Lebih Menarik

16 Juli 2021   15:56 Diperbarui: 16 Juli 2021   17:18 194
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presentasi yang menarik sangat penting agar audiens tidak jenuh. (Foto: Pixabay/jarmoluk)

Dalam dunia kerja maupun ruang akademik, sesi presentasi selalu menjadi momen yang mendebarkan. Apalagi jika tiba giliran kita untuk maju ke depan mempresentasikan ide-ide yang ada di dalam kepala.  Semua ide yang sudah tersusun rapi akan sia-sia jika tidak disampaikan dengan baik.

Menyampaikan presentasi yang baik bukan perkara mudah. Ada banyak tantangan yang akan kita hadapi. Salah satu tantangan yang paling berat ialah membuat presentasi menjadi semenarik mungkin agar audiens tidak jenuh.

Ada beberapa faktor yang dapat membuat audiens merasa jenuh. Pertama, kemungkinan audiens tidak tertarik sama sekali dengan ide yang kita sampaikan. Kedua, slide presentasi yang kita tampilkan tampak membosankan. Ketiga, pembicara terlihat tidak menguasai topik yang dibicarakan. Untuk menghindari hal-hal tersebut ada tiga langkah yang dapat dilakukan agar presentasi menjadi lebih menarik. Tiga langkah itu yakni sebagai berikut.

Kuasi Topik yang Akan Dipresentasikan

Menguasai topik merupakan kewajiban dari pembicara. Pembicara yang terlihat tidak menguasai topik akan membuat audiens meremehkannya. Pada akhirnya, audiens enggan memperhatikan apa yang disampaikan oleh pembicara itu.

Sehari sebelum jadwal presentasi, ada baiknya pembicara kembali membaca dan memahami apa yang akan ia sampaikan. Kalau perlu, pikirkan kemungkinan pertanyaan yang akan disampaikan oleh audiens. Perbanyak pula referensi lain mengenai topik yang akan dibawakan.

Ketika sedang menyampaikan presentasi jangan terlalu banyak menatap ke arah layar. Hal itu dapat ditangkap sebagai tanda bahwa pembicara tidak terlalu menguasai topik yang disampaikan. Usahakan, selalu melihat ke arah audiens.

Hindari Slide yang Penuh Tulisan

Slide presentasi yang penuh tulisan dapat membuat audiens menjadi jenuh. Selain itu, audiens kemungkinan besar lebih memilih membaca yang ada di slide daripada mendengarkan pembaca. Oleh karena itu sebaiknya hindari hal ini.

Sebelum menyusun presentasi, buatlah rangkuman dari ide yang ingin disampaikan. Setelah itu, olah rangkuman itu menjadi poin-poin penting. Poin-poin itulah yang sebaiknya dimasukkan ke dalam slide presentasi.

Hal yang tidak kalah penting ialah memilih jenis dan ukuran font yang akan digunakan. Jangan gunakan font yang sulit dibaca. Ukuran font jangan sampai terlalu kecil, apalagi jika presentasi diadakan di ruangan yang luas.

Jaga Agar Desain Presentasi Tetap Simpel

Untuk membuat presentasi menjadi lebih menarik bukan berarti kita harus memberikan berbagai hiasan pada slide. Buatlah desain yang simpel dan enak untuk dipandang oleh mata. Apalagi jika presentasi yang disampaikan memiliki durasi yang lama.

Gunakan warna yang tidak terlalu mencolok. Perhatikan pula kontras warna pada font dan slide. Jangan memasukkan animasi yang tidak diperlukan. Hal ini bertujuan agar ukuran file tidak membengkak. Sehingga dapat menghindari terjadinya kesalahan teknis.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun