Mohon tunggu...
Noval Charunia
Noval Charunia Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Magister Manajemen Universitas Panca Budi Medan

Mahasiswa MM

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Strategi Pengembangan Kompetensi Karyawan untuk Menghadapi Era Digitalisasi

14 Juli 2024   12:25 Diperbarui: 14 Juli 2024   12:31 516
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mahasiswa Panca Budi

Untuk menghadapi era digitalisasi dengan lebih baik, berikut adalah lima saran yang dapat dilakukan oleh organisasi:

  1. Investasi Berkelanjutan dalam Pengembangan Keterampilan: Organisasi perlu memprioritaskan investasi dalam pengembangan keterampilan karyawan secara berkelanjutan. Ini mencakup tidak hanya pelatihan teknis terkait teknologi digital baru, tetapi juga pengembangan soft skills seperti kemampuan berpikir kritis, kreativitas, dan kemampuan adaptasi.
  2. Pengintegrasian Teknologi dalam Seluruh Aspek Operasional: Integrasi teknologi digital harus menjadi bagian integral dari seluruh aspek operasional organisasi. Hal ini mencakup tidak hanya penggunaan alat-alat AI dan analitika data untuk meningkatkan efisiensi, tetapi juga memanfaatkan teknologi untuk memperbaiki layanan pelanggan, manajemen rantai pasokan, dan strategi pemasaran.
  3. Pembangunan Budaya Organisasi yang Inovatif dan Pembelajaran: Membangun budaya organisasi yang mendorong inovasi dan pembelajaran kontinu akan menjadi kunci untuk tetap relevan dan kompetitif. Organisasi perlu menciptakan lingkungan di mana gagasan baru didorong, risiko diambil dengan bijaksana, dan pembelajaran dihargai sebagai investasi jangka panjang.
  4. Kolaborasi Antardepartemen dan Tim Virtual: Memperkuat kolaborasi antardepartemen dan memanfaatkan tim virtual yang terdistribusi secara geografis akan membantu organisasi beradaptasi dengan perubahan yang cepat. Penggunaan alat kolaborasi digital dan platform komunikasi virtual yang efektif dapat meningkatkan produktivitas dan inovasi di seluruh organisasi.
  5. Evaluasi dan Adaptasi Berkelanjutan: Organisasi perlu memiliki mekanisme evaluasi yang terstruktur untuk memonitor efektivitas strategi pengembangan dalam menghadapi perubahan teknologi. Evaluasi ini harus dilakukan secara berkala dengan keterlibatan aktif dari pemimpin dan karyawan untuk menyesuaikan strategi sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan teknologi yang terus berubah.

Dengan menerapkan saran-saran ini, organisasi dapat memposisikan diri mereka untuk sukses dalam menghadapi tantangan dan peluang yang ditawarkan oleh era digitalisasi yang terus berkembang.

DAFTAR PUSTAKA

  • Handayani, E., & Wahyuni, S. (2020). Pengaruh Digitalisasi terhadap Pengembangan Kompetensi Karyawan: Studi Kasus pada Industri Manufaktur di Jawa Timur. Jurnal Manajemen dan Kewirausahaan, 22(2), 105-116.
  • Prasetyo, A. B., & Susanto, A. (2021). Strategi Pengembangan Kompetensi Karyawan dalam Era Digitalisasi. Jurnal Riset Manajemen Sains Indonesia, 12(1), 45-58.
  • Suhardi, A., & Riyanto, B. (2019). Implementasi Kebijakan Pengembangan Kompetensi Karyawan di Era Digitalisasi. Jurnal Keuangan dan Perbankan, 23(4), 590-602.
  • Wibowo, A., & Sumaryono, T. (2020). Model Pengembangan Kompetensi Karyawan untuk Menghadapi Tantangan Era Digitalisasi. Jurnal Manajemen Teknologi, 18(1), 30-42.
  • Utami, R., & Hadi, S. (2021). Inovasi Strategi Pengembangan Kompetensi Karyawan di Era Digitalisasi: Studi Kasus pada Industri Perbankan. Jurnal Administrasi Bisnis (JAB), 15(1), 67-78.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun