Dalam rangka memenuhi tugas Mata Kuliah Pendidikan Kewarganegaraan yang diampu oleh Bapak Ahmad Arif Widianto, S.Sos., M.A, Universitas Negeri Malang oleh Kelompok 6 yang beranggotakan Irma Aulia Badrun, Nia Miftasari, Nova Karina Rahmawati, dan Zahrofi Alifarhan Adipranata.Â
Pendidikan Kewarganegaraan merupakan salah satu mata Kuliah Umum yang ada di Universitas Negeri Malang. Mata Pendidikan Kewarganegaraan berfokus pada upaya memberikan pemahaman secara menyeluruh, peningkatan motivasi belajar, serta pengembangan keterampilan mahasiswa sebagai warga negara yang bangga dan cinta terhadap tanah air. Mata kuliah ini menyajikan konsep dan urgensi pendidikan kewarganegaraan di perguruan tinggi; identitas nasional sebagai dasar pembentuk karakter bangsa; integritas nasional sebagai salah satu parameter persatuan dan kesatuan bangsa; penerapan UUD NRI tahun 194. Pada projek penugasan mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan ini kelompok 6 melakukan kegiatan Sosialisasi Penguatan Budaya Lokal Sebagai Bentuk Pelestarian Budaya yang dilakukan di SDN Karangbesuki 3.
Pengambilan tema Penguatan Budaya Lokal ini dilakukan dengan pertimbangan terkait bonus demografi yang akan terjadi pada 2045. Anak-anak SD yang ada saat ini dimungkinkan sebagai penduduk dominan dalam masyarakat di masa depan. Oleh karenanya, penanaman nilai-nilai kebudayaan lokal pada anak usia dini diperlukan sebagai investasi jangka panjang untuk memperkokoh identitas budaya. Dengan melibatkan anak-anak SD diharapkan kegiatan ini dapat memberikan nilai-nilai kebudayaan lokal yang tidak hanya sekedar warisan tetapi juga dapat dihayati secara mendalam oleh generasi mereka dan juga generasi yang akan datang.
Kegiatan sosialisasi ini dilakukan pada pukul 07.30-09.00 WIB setelah para siswa menyelesaikan upacara rutin. Siswa yang dilibatkan dalam kegiatan ini merupakan siswa kelas 4 yang berjumlah 26 siswa. Kegiatan diawali dengan melakukan persiapan tempat seperti menyiapkan proyektor dan ruang kelas, setelahnya siswa kelas 4 yang telah selesai melakukan upacara diarahkan untuk masuk kelas dan duduk pada tempat mereka masing-masing serta dilanjutkan dengan pembacaan doa dan perkenalan yang dilakukan kelompok mahasiswa kepada para siswa.Â
Sosialisasi dimulai dengan memberikan tayangan video pesona Indonesia yang berisi medley lagu-lagu daerah dari Sabang hingga Merauke yang merupakan salah satu materi yang akan dijelaskan. Saat penayangan video ini, beberapa siswa yang mengetahui lagu daerah yang sedang ditampilkan tidak segan-segan untuk ikut menyanyikannya.
Setelah penayangan selesai, salah satu mahasiswa memberikan pertanyaan yang digunakan sebagai stimulus tambahan. Kegiatan berlanjut dengan memaparkan materi oleh kelompok mahasiswa secara bergantian mengenai budaya lokal. Materi yang telah disiapkan tentang kebudayaan lokal seperti tarian daerah, rumah adat daerah, makanan khas, lagu-lagu daerah, serta alat musik daerah. Pemaparan materi ini dilakukan dengan interaktif guna agar para siswa tidak merasakan bosan. Kegiatan interaktif yang dilakukan mendapatkan respon yang positif dari para siswa yang dibuktikan dengan mereka yang berebut mengangkat tangan saat mahasiswa melemparkan pertanyaan-pertanyaan tentang kebudayaan lokal yang mereka ketahui.
Kemudian kegiatan berlanjut dengan sesi tanya-jawab kepada siswa dengan mereka wajib mengangkat tangan terlebih dulu sebelum menjawab pertanyaannya. Dalam kegiatan yang dilakukan ini, suasana kelas berubah meriah karena para siswa yang sangat bersemangat menjawab tiap-tiap pertanyaan yang telah disiapkan. Siswa-siswi yang berada pada kelas tersebut sangat bersemangat dalam mengikuti sesi tanya-jawab ini. Dari sesi ini siswa yang bisa menjawab pertanyaan dengan cepat dan tentunya tepat akan diberikan hadiah sebagai bentuk apresiasi bagi mereka.
Aktivitas sosialisasi yang dilakukan diakhiri dengan memberikan kesimpulan materi oleh salah satu mahasiswa tentang betapa pentingnya mengenal budaya lokal. Sebelum menutup kegiatan, mahasiswa juga membagikan beberapa snack pada seluruh anggota kelas 4 yang telah mengikuti kegiatan sosialisasi dengan semangat dan antusias. Kegiatan sosialisasi diakhiri dengan foto bersama oleh mahasiswa dan siswa-siswi kelas 4.
