Mohon tunggu...
Nova Karrina
Nova Karrina Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Beauty vlogger, memasak, membaca berita,

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Sosialisasi Mitigasi Bencana Gempa Bumi dalam Meningkatkan Kesiapsiagaan Siswa di SDN Jodipan Malang

30 November 2023   22:11 Diperbarui: 8 Desember 2023   11:03 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis: Nova Karina Rahmawati 

Mahasiswa S1 Pendidikan Geografi Universitas Negeri Malang

Dalam rangka memenuhi tugas mata kuliah Praksis Sosial Prodi Pendidikan Geografi, Universitas Negeri Malang yang diampu oleh Ibu Fatiya Rosyda S.Pd, M.Pd . Dengan anggota kelompok 6 yaitu  Ariyo Penjalu, Kayla Fayha Saputri, Nia Miftasari, dan Nova Karina Rahmawati.

Praksis Sosial merupakan salah satu mata kuliah di Fakultas Ilmu Sosial yang ada di Universitas Negeri Malang. Mata kuliah Praksis Sosial adalah mata kuliah praktek lapangan berisi projek mahasiswa untuk bergotong royong bersama masyarakat dalam memecahkan masalah yang dihadapi masyarakat berbasis kearifan lokal. Pada penugasan mata kuliah Praksis Sosial ini kelompok 6 melakukan kegiatan Sosialisasi mitigasi bencana gempa yang dilakukan di SDN Jodipan Malang. 

Gempa bumi merupakan getaran atau guncangan yang terjadi di permukaan bumi akibat pelepasan energi dari dalam bumi secara tiba-tiba. Bencana gempa bumi tersebut telah membuka mata semua elemen masyarakat untuk mewaspadai bencana ini, dan memang pada dasarnya gempa bumi terjadi secara tiba-tiba tanpa bisa diprediksi oleh manusia. Dengan mengetahui bahwa gempa bumi belum bisa diduga secara ilmiah, perlu dilakukan usaha mengurangi resiko akibat yang ditimbulkan gempa bumi. Usaha-usaha yang dilakukan untuk mengurangi resiko gempa bumi disebut Mitigasi Bencana Alam Gempa Bumi.

Melakukan sosialisasi mitigasi bencana gempa bumi juga sangat penting dikarenakan wilayah Indonesia yang sering terjadi gempa bumi karena letak wilayah Indonesia. Pendidikan merupakan wahana yang efektif untuk membangun perilaku peserta didik dalam menghadapi bencana. Pendidikan dan simulasi mitigasi bencana dapat meningkatkan pengetahuan dan kesiapsiagaan warga sekolah dalam menghadapi bencana khususnya bencana gempa bumi. 

Kegiatan sosialisasi ini dilakukan pada hari Jum’at 10 November 2023 pukul 08.00-10.30 WIB di SDN Jodipan Malang yang diikuti oleh siswa kelas 4 yang berjumlah 60 siswa. Kegiatan sosialisasi ini diawali dengan persiapan tempat yang dilakukan di mushola dengan mengumpulkan siswa kelas 4 setelah dilakukannya upacara Hari Pahlawan. Kegiatan sosialisasi ini diawali dengan pembacaan doa dan perkenalan oleh para mahasiswa kepada siswa. Kegiatan sosialisasi ini dimulai dengan penayangan video mengenai gempa bumi dan pertanyaan sebagai stimulus kepada siswa mengenai apa itu gempa bumi, apakah pernah merasakan gempa bumi dan sebagainya. 

Selanjutnya pemaparan materi oleh para mahasiswa mengenai kesiapsiagaan mitigasi bencana gempa bumi. Pemaparan materi yang pertama mengenai pengertian gempa bumi, penyebab terjadinya gempa bumi, rambu jalur evakuasi dan materi kesiapsiagaan sebelum terjadinya gempa bumi, saat terjadinya gempa bumi, dan setelah terjadinya gempa bumi. Pada keberlangsungan penjelasan materi terlihat bahwa siswa sangat antusias mendengarkan dan mencatat materi mitigasi gempa bumi.

Gambar 2. Siswa antusias saat pemaparan materi mitigasi bencana gempa bumi/dokpri
Gambar 2. Siswa antusias saat pemaparan materi mitigasi bencana gempa bumi/dokpri

Pemaparan materi yang kedua mengenai rambu jalur evakuasi dan titik kumpul (assemble point). Setelah pemaparan materi yang kedua dilakukan ice breaking untuk menambah antusias siswa-siswi dengan bernyanyi bersama. Ice breaking yang dilakukan dengan menyanyikan lagu mengenai gempa bumi “BBMK” yaitu jangan Berlari, jangan Berisik, jangan Mendorong dan jangan Kembali, jadi ketika terjadi gempa harus tetap tenang dan jangan panik, lindungi kepala dan berlindung dibawah meja, jauhi jendela, cermin, dan benda-benda yang tergantung serta tetap di dalam ruangan dan segera keluar jika sudah merasa aman, kemudian jauhi gedung, pohon, papan reklame dan lampu jalan lalu ikuti aturan dan arahan dari pihak yang berwenang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun