Masuk kusam
Puas suap
Muka kamu
Senyam senyum
Lain nila
Sabar bara
Ada adil
Sebuah puisi bertemakan kritik sosial. Tenggok saja beribu-ribu orang yang memiliki potensi, hanya tumbang dan putus harapan hanya karena kalah kekuasaan dan uang. Antara percaya atau tidak, hal ini benar-benar terjadi dalam masyarakat kita. Lalu, apa yang bisa dilakukan? Kita buka lowongan kerja. Biarkan mereka berebut kursi kerja kita. Kita pekerjakan mereka. Orang cerdas adalah orang yang memperkerjakan orang-orang pintar.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!