Mohon tunggu...
NOVA EVENTINA PURBA
NOVA EVENTINA PURBA Mohon Tunggu... Akuntan - Universitas Mercubuana

Jurusan : Magister Akuntansi NIM : 55522120017 Nama Dosen : APOLLO, PROF. DR, M.SI.AK

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kebatinan Mangkunegaran IV Transformasi Audit Pajak dan Memimpin Diri Sendiri

7 Juli 2024   20:00 Diperbarui: 7 Juli 2024   20:12 75
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Potensi Hubungan:

Etika dan Integritas: Nilai-nilai kebatinan seperti kejujuran, keterbukaan, dan pengendalian diri dapat membentuk landasan etika yang kuat dalam praktik audit pajak, memastikan bahwa keputusan dan tindakan yang diambil didasarkan pada prinsip moral yang kuat.

Pengembangan Pemimpin: Konsep memimpin diri sendiri dalam kebatinan dapat membantu pemimpin di bidang audit pajak untuk mengembangkan kesadaran diri yang lebih baik, meningkatkan kemampuan untuk mengatasi tantangan, dan memimpin dengan contoh yang baik.

Transformasi Organisasi: Prinsip-prinsip kebatinan juga dapat mendorong transformasi organisasi menuju praktik yang lebih inklusif, adaptif, dan berorientasi pada nilai-nilai yang berkelanjutan.

Dengan demikian, sementara pada pandangan awal kedua topik ini mungkin terlihat berbeda, mereka dapat saling melengkapi dalam upaya menciptakan lingkungan yang lebih baik, baik dalam konteks audit pajak maupun dalam pengembangan pribadi yang berkelanjutan dan beretika tinggi.

Penggunaan teori Kebatinan Mangkunegaran IV dalam transformasi audit pajak dan memimpin diri sendiri dapat dilihat dari perspektif penerapan nilai-nilai, prinsip-prinsip, dan praktik-praktik yang terkandung dalam kebatinan untuk meningkatkan efektivitas dan integritas dalam kedua domain tersebut. Berikut adalah beberapa cara konsep kebatinan dapat diterapkan:

1. Integritas dan Etika

Teori Kebatinan sering kali mengajarkan nilai-nilai seperti kejujuran, keterbukaan, dan penghormatan terhadap ketidakpastian. Dalam konteks audit pajak, penerapan nilai-nilai ini dapat memperkuat etika profesional auditor. Misalnya, dengan memastikan bahwa semua informasi yang relevan disampaikan dengan jujur dan transparan kepada otoritas pajak, serta menghindari praktik-praktik yang tidak etis seperti penghindaran pajak yang tidak sah.

2. Pengembangan Kepemimpinan

Pengembangan kepemimpinan yang efektif dan bermoral merupakan bagian penting dari teori Kebatinan. Konsep-konsep seperti introspeksi, kesadaran diri, dan pengendalian diri dapat membantu pemimpin audit untuk lebih baik memahami dan mengelola diri mereka sendiri. Ini membantu mereka mengambil keputusan yang lebih baik, mendorong budaya organisasi yang berintegritas, dan menjadi contoh yang baik bagi tim mereka.

3. Pemahaman Terhadap Kebijaksanaan Batiniah

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun