Mohon tunggu...
NOVA EVENTINA PURBA
NOVA EVENTINA PURBA Mohon Tunggu... Akuntan - Universitas Mercubuana

Jurusan : Magister Akuntansi NIM : 55522120017 Nama Dosen : APOLLO, PROF. DR, M.SI.AK

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Penghindaran Pajak Berganda

3 Juli 2024   21:57 Diperbarui: 3 Juli 2024   22:16 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Strategi Perusahaan Multinasional: Perusahaan multinasional sering menggunakan struktur bisnis yang kompleks dan transfer pricing untuk mengalihkan pendapatan atau keuntungan mereka ke yurisdiksi dengan tarif pajak lebih rendah atau untuk memanfaatkan perjanjian penghindaran pajak berganda.

Kompleksitas Peraturan Pajak: Peraturan pajak yang kompleks dan perubahan dalam hukum pajak dapat memberikan celah bagi perusahaan atau individu untuk menyesuaikan struktur bisnis mereka secara hukum untuk meminimalkan pajak yang harus mereka bayar.

Tujuan untuk Mengoptimalkan Pajak: Dalam lingkungan global yang kompetitif, perusahaan sering kali berusaha untuk mengoptimalkan kewajiban pajak mereka agar tetap kompetitif secara harga. Ini bisa termasuk memanfaatkan peraturan yang ada untuk mengurangi beban pajak mereka.

Meskipun penghindaran pajak berganda sering kali sah secara hukum, praktik penghindaran pajak agresif yang melampaui tujuan asli dari peraturan perpajakan dapat menimbulkan kontroversi. Banyak yurisdiksi dan organisasi internasional telah meningkatkan upaya untuk mengatasi penghindaran pajak agresif dan memastikan bahwa pajak dikenakan secara adil dan transparan di seluruh dunia.

Mengatasi penghindaran pajak berganda merupakan tantangan kompleks yang memerlukan kerja sama internasional dan reformasi perpajakan yang tepat. Berikut beberapa langkah yang dapat diambil untuk mengatasi masalah ini:

Perjanjian Penghindaran Pajak Berganda (DTAs): Negara-negara dapat meningkatkan jumlah dan kualitas perjanjian penghindaran pajak berganda (Double Taxation Agreements) untuk menentukan dengan jelas yurisdiksi mana yang berhak mengenakan pajak atas jenis pendapatan tertentu. DTAs harus dirancang agar tidak hanya menghindari pajak berganda tetapi juga mencegah penghindaran pajak agresif.

Peningkatan Transparansi: Transparansi dalam pelaporan keuangan dan kepemilikan perusahaan dapat membantu mengurangi celah untuk penghindaran pajak. Inisiatif seperti Standar Pelaporan Perpajakan Negara ke Negara (Country-by-Country Reporting) memungkinkan pemerintah untuk melacak kegiatan perpajakan perusahaan multinasional di berbagai yurisdiksi.

Pengurangan Kemungkinan Penghindaran Pajak Agresif: Menguatkan aturan transfer pricing dan mengembangkan panduan yang lebih jelas tentang bagaimana perusahaan harus melaporkan transaksi lintas batas mereka dapat membantu mengurangi praktik penghindaran pajak agresif.

Kerja Sama Internasional: Negara-negara perlu meningkatkan kerja sama internasional dalam hal pertukaran informasi perpajakan dan penegakan hukum untuk mengidentifikasi dan menanggapi praktek penghindaran pajak yang merugikan.

Reformasi Pajak Global: Upaya untuk menyederhanakan sistem perpajakan global dan mengurangi tarif pajak yang ekstrem dapat mengurangi insentif untuk praktik penghindaran pajak.

Edukasi dan Kesadaran: Meningkatkan kesadaran di antara perusahaan, profesional pajak, dan masyarakat tentang konsekuensi etis dan hukum dari penghindaran pajak berganda dapat membantu mengurangi praktik ini secara sukarela.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun