Analisis Kegiatan Pemberdayaan Petani Kopi Dalam Peningkatan Hasil Produksi Kopi di Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi

Pemberdayaan petani adalah suatu upaya untuk meningkatkan kapasitas, pengetahuan, dan keterampilan petani sehingga mereka dapat lebih mandiri dalam mengelola usaha pertanian, meningkatkan hasil produksi, dan meningkatkan kesejahteraan mereka secara berkelanjutan. Petani kopi adalah faktor utama dalam kegiatan pemberdayaan yang dilakukan oleh pemerintah melalui Dinas Pertanian maupun LSM (Lembaga Swadaya Masyarakat) karena memegang hasil produks kopi.

           Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif deskriptif, penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai kegiatan pemberdayaan petani kopi dalam meningkatkan produksi kopi di Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi. Penelitian ini terdiri dari informan utama (key informan ) yang dalam penelitian ini adalah petani kopi.Kopi Sidikalang adalah jenis kopi yang sudah terkenal dari Provinsi Sumatera Utara. Kopi Sidikalang merupakan salah satu dari tiga kopi terkenal selain kopi Lintongnihuta dan kopi Mandailing, yang ditanam di kawasan Bukit Barisan.

Kopi Sidikalang merupakan sebutan untuk semua produk kopi yang berasal dari Kabupaten Dairi. Umumnya kopi Sidikalang ditanam di pedesaan yang ada di sekitar kota Sidikalang. Komoditi kopi merupakan komoditi yang telah lama diusahakan oleh masyarakat pedesaan di Kecamatan Sidikalang. Areal tanaman kopi tersebut ditemukan hampir merata pada beberapa wilayah pedesaan di Kecamatan Sidikalang dan Kecamatan lainnya.

Sidikalang merupakan nama Kecamatan di Kabupaten Dairi Provinsi Sumatera Utara yang juga nama ibu kota Kabupaten Dairi. Secara geografis Kecamatan Sidikalang terletak di barat laut Provinsi Sumatera Utara dengan luas wilayah sekitar 191.625 Ha atau sekitar 2,67% dari luas wilayah Provinsi Sumatera Utara (71.680.000 Ha). Kabupaten Dairi secara administratif terdiri dari 15 kecamatan, dengan 145 desa. Jika dilihat dari aspek topografi Kecamatan Sidikalang yang berada pada ketinggian 1.500 mdpl, terdiri dari pegunungan dan perbukitan dengan kemiringan yang bervariasi. Kondisi lingkungan yang masih cukup alami dan udara yang sejuk serta jumlah penduduk yang masih seimbang dengan kawasan menjadikan Sidikalang sebagai kawasan yang relatif nyaman untuk ditinggali.

Budidaya kopi merupakan sumber utama pendapatan petani. Penanaman kopi masih diusahakan secara tradisionil dalam skala rumah tangga dengan luas rata-rata 500m2 per keluarga. Hasil kopi diolah secara tradisionil dengan teknologi sederhana dan dijual di pasar Sidikalang setiap hari sabtu. Tahap pengolahan kopi pada tingkat petani hanya pada pengolahan kulit luar, dikeringkan dan dijual. Tidak ada standard kualitas biji kopi pada tingkat petani dan pembeli.

HASIL DAN PEMBAHASAN

Pemberdayaan adalah suatu kegiatan dimana

Melakukan sesuatu hal agar dapat meningkat kan kualitas yang lebih lagi kedepan nya ,pemberdayaan merupakan hal yang harus di perhatikan oleh kalangan pemerintah maupun Masyarakat agar mampu meningkat kan kualitas produksi pada suatu daerah tersebut.pada pemberdayaan kopi yang ada di sidikalang penulis menemukan ada beberapa hal yang dilakukan pemerintah dan Masyarakat dalam mengupayakan .Tujuan dilakukan nya pemberdayaan yaitu untuk

-Menambah produksi

-Meningkatkan Kualitas

-Mempermudah pekerjaan petani

-Meningkatkan ekonomi masyarakat

Berikut adalah Upaya yang dilakukan:

1.Melakukan Penyuluhan

Penyuluhan yang dimaksud adalah Dimana bagian pertanian langsung terjun kelpangan dan melihat apa saja dan bagaimana cara para petani untuk melakukan produksi kopi.

2.Memberikan Bantuan

Dalam 3 desa yang telah penulis lihat di temukan bahwa perintah sudah ikut campur dalam program bantuan baik dalam bentuk pupuk subsidi , pemberian bibit unggul kepada masyarakay sesuai dengan lahan yang dimiliki .Hal yang dilakukan pemerintah membantu masyarakay untuk meningkat kan kualitas produksi  

3.Mengadakan Pelatihan

Pelatihan yang dilakukan ialah Ketika bagian pertanian turun langsung ke lapangan dan men contohkan proses langsung bagaimana cara meningkat kan kualitas produksi yang di mulai dari proses penyedian lahan , proses pemilihan pembibitan , penanaman , pempukan, 

penyiraman hingga, hingga panen agar Masyarakat dapat mengganti metode yang salah . 

Pemberdayaan Masyarakat Pemberdayaan meliputi pemberdayaan ekonomi dan pemberdayaan sosial. Dimana pemberdayaaan ekonomi dimaksudkan untuk menunjang masyarakat yang kurang beruntung dalam peningkatan ekonomi masyarakat dan mengurangi angka kemiskinan. Swasono(2005;dalam Andini,2014) pemberdayaan ekonomi mengandung maksud pembangunan ekonomi sebagian besar masyarakat Indonesia sebagai agenda utama pembangunan nasional sehingga langkah-langkah yang nyata harus diupayakan agar pertumbuhan ekonomi rakyat berlangsung dengan cepat. Dengan adanya pemberdayaan ekonomi masyarakat maka diharapkan dapat meningkatkan kehidupan masyarakat kearah kehidupan yang lebih baik. Sementara yang dimaksud dengan pemberdayaan sosial Menurut undang-undang No. 14 tahun 2019 pemberdayaan sosial adalah upaya yang diarahkan untuk menjadikan individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat yang mengalami masalah sosial agar berdaya sehingga mampu memenuhi kebutuhan dasarnya.(Naibaho et al.,)

         Hasil Penelitian menyebutkan bahwa kegiatan pemberdayaan yang dilakukan di 3 Desa yang berada di Kecamatan Sidikalang, Kabupaten Dairi ada dua jenis yaitu kegiatan penyuluhan dan pemberian bantuan kepada petani kopi. Untuk menunjang proses pemberdayaan, petani diajari bagaimana mengolah kopi mulai dari memilih bibit, penanaman tanaman kopi, perawatan, pemangkasan, pemanenan agar dapat meningkatkan produksi kopi.