Abstract
A novel is a fictional story that attempts to depict or depict the lives of its characters using a plot. Fictional stories are not just imaginary stories. But an image generated by the author is a reality or phenomenon that is seen and felt. The research method used is the qualitative descriptive method. The purpose of this study was to describe the themes, affirmations, and social values in Suarcani's novel Stardust Catcher. The results of this analysis show that Stardust Catcher's novel has a family theme as well as the stubborn attitude of a child who hates his parents who are about to divorce. There is a social value and a lot of advice that can be used as learning in life.
Â
Keywords:Â novels, intrinsic elements, social values.
PENDAHULUAN
Karya sastra merupakan suatu karya yang erat dengan ajaran etika, moral, dan akhlak yang tinggi, maka studi mengenai karya sastra dapat memberikan peranan yang sangat berarti bagi kehidupan manusia. Selain itu sastra juga merupakan hasil karya seseorang yang diekspresikan melalaui tulisan yang indah, sehingga karya yang dinikmati mempunyai nilai estetis dan dapat menarik para pembaca untuk menikmatinya. Sampai saat ini sastra tidak hanya dinilai sebagai sebuah karya seni yang memiliki budi, imajenasi, Â dan emosi, tetapi telah dianggap sebagai suatu karya yang kreatif yang dimanfaatkan sebagai konsumsi intelektual disamping konsumsi emosi. Karya sastra juga dapat memberikan suatu nilai-nilai keindahan yang dapat menenangkan jiwa dan menjadikannya suatu tuntunan yang akan menuntun kearah yang lebih baik.
Menurut Rene Wellek dan Austin Waren (dalam Susanto 2013:21) mengatakan bahwa sastra adalah insituti sosial yang memakai medium bahasa. Teknik-teknik sastra tradisional seperti simbolisme dan mantra bersifat sosial merupakan konvensi dan norma masyarakat. Lagi pula sastra menyajikan kehidupan, dan kehidupan sebagian besar terdiri dari kenyataan sosial, walaupun karya sastra meniru alam dan dunia subjektif kehidupan manusia.
Dalam kamus umum Bahasa Indonesia (2007:37) analisis adalah penyelidikan suatu peristiwa (karangan, perbuatan, dsb) untuk mengetahui apa sebab-sebabnya, bagaimana duduk perkaranya.
Kosasih (2012:60) berpendapat bahwa novel diartikan sebagai karya imajenatif yang mengisahkan sisi utuh atas problematika kehidupan seseorang atau beberapa orang tokoh. Menurut Burhan Nurgiyantoro (2009:4) novel sebagai sebuah karya fiksi menawarkan sebuah dunia, novel sebagai sebuah karya fiksi menawarkan sebuah dunia, dunia yang berisi model kehidupan yang diidealkan, dunia imajenatif, yang dibangun melalui berbagai unsur intrinsiknya seperti peristiwa, plot, tokoh (dan penokohan), latar, sudut pandang, dan lain-lain, yang kesemuanya tentu saja juga bersifat imajenatif.
METODE PENELITIAN
Dalam sebuah penelitian suatu metode didasarkan atas kesesuaian dengan obyek yang akan diteliti. Berdasarkan obyek penelitian tersebut, metode penelitian yang digunakan untuk menganalisis tema, penokohan, serta nilai pendidikan ini adalah dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif. Adapun teknik pengumpulan data yang sesuai dengan penelitian ini adalah menggunakan teknik studi kepustakaan yaitu membaca secara kritis dan teliti seluruh teks. Analisis data yang digunakan adalah content analysis atau analisis isi, yaitu membahas atau mengkaji isi novel Stardust Catcher karya Suarcani berdasarkan unsur intrinsik.