Mohon tunggu...
Dinda NovaberlianaPutri
Dinda NovaberlianaPutri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN K.H Abdurrahman Wahid Pekalongan

Hobi saya membaca, saya menyukai buku self improvement dan tak jarang membaca buku ber-genre romance comedy untuk menghilangkan penat sehabis mengerjakan tugas dan belajar.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Mengapa FDI Menjadi Katalisator Pertumbuhan Ekonomi?

19 Desember 2024   16:34 Diperbarui: 19 Desember 2024   16:45 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Secara keseluruhan, investasi memiliki peran yang sangat signifikan dalam mendorong pertumbuhan perekonomian suatu negara. Faktor-faktor seperti politik, ekonomi dan hukum berkaitan erat dan secara langsung mempengaruhi keputusan yang diambil investor.

Oleh sebab itu, sangat penting bagi tiap-tiap negara untuk menetapkan undang-undang investasi yang tidak hanya mendukung tetapi juga ramah terhadap kebutuhan investor. Peraturan-peraturan ini akan membantu menciptakan lingkungan yang menarik bagi investor, meningkatkan aktivitas perekonomian, dan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi secara keseluruhan dan pembangunan nasional.

Meskipun investasi asing sering dianggap sebagai pendorong utama pertumbuhan ekonomi suatu negara, investasi asing juga memiliki dampak negatif yang perlu dipertimbangkan. Pertama, investasi asing cenderung berfokus pada sektor-sektor tertentu yang menawarkan imbal hasil tinggi, yang dapat memperburuk kesenjangan ekonomi antara sektor-sektor yang menerima investasi dan sektor lain yang terabaikan.

Kedua, ketergantungan yang berlebihan pada investasi asing dapat mengakibatkan negara rentan terhadap fluktuasi pasar global. Krisis ekonomi global atau penarikan modal besar-besaran oleh investor asing dapat menyebabkan guncangan ekonomi yang signifikan.

Ketiga, investor asing sering kali memiliki pengaruh politik dan ekonomi yang cukup besar di negara tuan rumah, yang dapat memengaruhi kebijakan ekonomi negara tersebut, baik melalui lobi politik langsung maupun ancaman tidak langsung berupa penarikan investasi.

Keempat, meskipun investasi asing sering dijanjikan untuk menciptakan lapangan kerja, hal ini tidak selalu terjadi. Beberapa investasi asing justru menggunakan tenaga kerja murah tanpa memberikan perlindungan yang memadai bagi para pekerja.

Untuk memaksimalkan dampak FDI terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, beberapa kebijakan dapat diimplementasikan. Pertama, pemerintah perlu terus meningkatkan investasi di bidang infrastruktur terutama di daerah-daerah di luar Jawa, untuk menarik lebih banyak investasi asing sekaligus memastikan pemerataan manfaat di seluruh negeri.

Kedua, stabilitas kebijakan moneter dan fiskal, seperti pengendalian inflasi dan pengurangan tingkat pengangguran, harus dipertahankan untuk memperkuat hubungan antara investasi asing dan pertumbuhan ekonomi.

Ketiga, pendekatan sektoral perlu difokuskan pada sektor-sektor bernilai tambah tinggi, seperti manufaktur dan teknologi, serta memastikan bahwa investasi di bidang energi dan infrastruktur berkelanjutan dan ramah lingkungan.

Terakhir, meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui pengembangan keterampilan tenaga kerja lokal sangat penting untuk menarik investor asing yang membutuhkan tenaga kerja terampil untuk mendukung operasi mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun