Mohon tunggu...
Nova
Nova Mohon Tunggu... Wiraswasta - Life, love, dream

dream come true

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Tetapkan Tujuan Lalu Raih Impian

28 Desember 2020   19:45 Diperbarui: 28 Desember 2020   19:53 107
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: motivearts.pk

Impian yang diangan-angankan sampai sekarang belum tercapai juga? Mungkin perlu strategi baru atau cara yang lebih smart untuk meraihnya.

Pernahkah terpikir untuk meraih impian itu perlu strategi yang mumpuni? Misalnya ini saya punya impian menyekolahkan anak saya sampai keluar negri. Apakah dalam hal ini saya sudah tahu bagaimana caranya untuk bisa sekolah disana. Melatih kemandiriannya baik dalam kehidupan pribadinya maupun sosialnya.

Hal ini perlu sekali karena bisa saja anak akan gagap jika tiba tiba berpisah dari orang tuanya. Atau bisa saja memimpikan sebuah karir yang  keren atau barang berharga yang penting sekali untuk dimiliki. Impian bisa apa saja. Oke beberapa hal berikut mungkin penting untuk dilakukan agar apa yang diimpikan dapat tercapai.

1. Menetapkan impian

Karena terlalu banyak yang diinginkan sampai lupa menetapkan apa yang menjadi impian yang sesungguhnya itu namanya terjebak dalam angan-angan. Nah perlu sekali mencatat hal apa saja yang menjadi impian kita.

Pilah-pilah beberapa hal yang memang ingin diraih dalam jangka pendek. Jangan banyak banyak dulu. Cukup lima saja asal di ingat baik-baik, dicatat, bila perlu didoakan setiap hari. Jika impian sudah ada maka kita bisa melangkah pada tahap selanjutnya.

2.  Hal kedua setelah menyiapkan impian adalah menyiapkan diri sendiri untuk meraih impian tersebut.

Bagaimana caranya? Ingat tidak kata pepatah doa ada ditelapak kaki ibu? Yes..mintalah restu pada ibu atau orang tua , kepada suami jika sudah menikah dan kepada anak kalau anak sudah punya anak.

Wah anak saya masih bayi, belum ngerti donk...eits jangan salah bayi juga paham koq bahasa orang dewasa sekalipun. Ceritakan apa yang sedang kamu impikan. Minta mereka mendoakan dan mendukung  agar apa yang sedang dcita citakan dapat tercapai.

3. Menyiapkan perangkat

Kalau diri sendiri sudah siap dan keluarga sudah siap mendukung tentukan apa yang akan menjadi jalanmu untuk mencapai impian itu. Apakah dengan mengenderai kenderaan sendiri atau boncengan dengan orang lain atau bisa juga dibonceng orang. Pada level ini carilah orang yang bisa menjadi punggung atau jembatan untuk meraih cita cita itu.

Misalnya ingin menjadi web developer handal, banyak banyaklah bersahabat dengan developer. Ikut dalam grup-grup dan pertemuan pertemuan para developer. Ingin membeli mobil terbaru tabunglah uangnya, tentukan apakah memilikinya dalam bentuk mencicil atau tunai keras.

Sering sering melihat iklan mobil atau mendatangi pameran mobil. Bisa juga meminta informasi dari agen penjual mobil jika ada promo bisa segera menyampaikan informasinya.

4. Menguasai keterampilan khusus.

Ingin menjadi developer handal belajarlah tentang html, php, javascript, phyton, trik  dan tip menjadi java developer dan lain lain. Kalau punya impian menjadi guru mulailah menguasai publik speaking, psikologi anak, materi pembelajaran dari kurikulum terbaru dan lain-lain.

Intinya harus tau cara mengerjakan apa yang ingin dicapai. Jangan sampai ingin menjadi guru tapi belajar saja malas, ya sulit kalau begitu. Ingin mempunyai mobil tapi tidak tahu cara mengenderainya.

Punya impian sekolah diluar negri tapi malas belajar bahasa inggris atau bahasa ibu negara tujuan belajar, alamat impian hanyalah impian. Cita cita setinggi langit apa daya tangan tak sampai.

Bung karno bapak bangsa indonesia pernah berkata: "Gantungkanlah cita-citamu setinggi langit! Bermimpilah setinggi langit! Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh diantara bintang-bintang". Teruslah meraih apa yang kau impikan sampai engkau dapat meraihnya. Jika engkau dapat memimpikannya engkau dapat meraihnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun