Mohon tunggu...
Nova Aldi Yegar
Nova Aldi Yegar Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Farmasi Semarang, angkatan 2024

Mempunyai hobi bermain music dan bermain pikiran

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Penggunaan MILRINON Pada Pasien Dengan Sindrom EISENMENGER Yang Menjalan Operasi SEKSIO SESAREA

22 Desember 2024   21:30 Diperbarui: 22 Desember 2024   21:29 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Sindrom Eisenmenger adalah kondisi jantung yang menyebabkan tekanan tinggi di paru-paru dan aliran darah yang tidak normal, yang dapat berisiko tinggi bagi ibu dan bayi selama kehamilan dan persalinan. Selama masa kehamilan, tubuh mengalami berbagai perubahan yang dapat memperburuk kondisi jantung, terutama pada individu dengan masalah jantung. Risiko kematian bagi ibu dan bayi dalam situasi ini sangat signifikan, mencapai 30-50%. Oleh karena itu, pengelolaan anestesi yang tepat sangat penting.

Dalam jurnal yang telah saya review ini, terdapat dua pasien dengan Sindrom Eisenmenger berhasil menjalani operasi caesar. Mereka diberikan anestesi umum dan obat Milrinon untuk menjaga kestabilan kondisi jantung. Pasien pertama berhasil pulih dan dipindahkan ke ruang perawatan pada hari ketiga setelah operasi, sementara pasien kedua mengalami infeksi dan baru bisa dipindahkan pada hari ketujuh setelah perawatan intensif.

Kedua pasien dengan Sindrom Eisenmenger ini menjalani seksio sesarea di bawah anestesi umum. Anestesi dilakukan dengan teknik titrasi menggunakan sevofluran, opioid, dan ketamin untuk mencegah gangguan hemodinamik. Milrinon diberikan untuk meningkatkan kontraktilitas jantung dan menurunkan PVR, dikombinasikan dengan agen katekolamin untuk menjaga stabilitas hemodinamik.

Selama operasi ini berlangsung, tidak ada komplikasi signifikan yang terjadi. Pasien pertama dipindahkan ke ruang rawat pada hari ke-3 setelah dilakukannya operasi, sedangkan pasien kedua pada hari ke-7. Pemantauan hemodinamik yang ketat dilakukan, dan penggunaan Milrinon terbukti efektif dalam meningkatkan oksigenasi dan mempertahankan hemodinamik.

Milrinon, sebagai inhibitor fosfodiesterase III, memiliki efek inodilator yang bermanfaat bagi pasien dengan hipertensi pulmonal. Penggunaannya dalam konteks kehamilan umumnya aman dan tidak menunjukkan efek samping yang merugikan. Kombinasi dengan agen katekolamin membantu mencegah hipotensi sistemik, yang sering menjadi tantangan dalam manajemen anestesi pada pasien dengan Sindrom Eisenmenger.

Kesimpulan

Meskipun kehamilan pada pasien dengan Sindrom Eisenmenger tidak dianjurkan, persalinan melalui seksio sesarea dapat dilakukan dengan manajemen anestesi yang baik. Penggunaan Milrinon sebagai bagian dari protokol anestesi menunjukkan hasil yang positif dalam menjaga stabilitas hemodinamik dan oksigenasi pasien. Penanganan yang hati-hati dan pemantauan yang ketat sangat penting untuk mengurangi risiko komplikasi.

DAFTAR PUSTAKA

Kandasamy R, Koh KF, Tham SL, Reddy S. Anaesthesia for caesarean section in a patient with Eisenmenger's syndrome. Singapore Med J. 2000;41(7):356--8.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun