Mohon tunggu...
Nova Harahap
Nova Harahap Mohon Tunggu... pelajar/mahasiswa -

dream catcher, abdi negara

Selanjutnya

Tutup

Foodie

Medan Lagi Musim Durian : "Mari Makaaan"

27 Desember 2011   17:17 Diperbarui: 25 Juni 2015   21:41 528
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sekarang Medan lagi musim durian. Dimana-mana durian. Bagi anda yang tidak suka durian, harap bersabar.

Kalau lagi musim, durian bisa lebih murah dari harga biasanya. Maksud saya kalau lagi bukan musimnya. Medan memang mempunyai stock kebun durian yang banyak. Jadi tidak perlu kuatir kalau ke Medan bukan pada musimnya.

Seratus ribu bisa dapat 6 durian. Semakin besar semakin mahal pula.

Enaknya kalau durian yang kita minta tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Misalnya kita mau durian yang pahit dan manis, tapi setelah dibuka ternyata kita memperoleh yang manis saja. Nah, kita bisa minta ganti. Tapi ini tidak sering terjadi. Karena para penjual memang sudah ahlinya. Mereka tahu mana durian yang sesuai keinginan kita. Tidak semua orang suka durian yang pahit, ada yang suka manis saja, atau gabungan kedua-duanya.


Satu lagi, durian yang maknyus itu adalah durian yang sudah dimakan tupai. Hewan ini jenius dalam hal pilih memilih durian. Dijamin maknyus, dan jadi rebutan para pembeli pula. Jujur saja, saya agak jarang dapat durian yang sudah dimakan tupai. Durian ini Best Seller. Mungkin dari 1 pick up penuh durian, durian yang sudah berlubang ini hanya ada 2-3 durian saja.

Satu lagi, Tuhan menciptakan semua pasti ada fungsinya.

Agar tidak mabuk durian, dianjurkan untuk minum air putih yang dituang ke bagian dalam kulit durian (tempurung dalam,bukan durinya) yang berwarna putih.  Cara minumnya ya langsung saja dari tempurung itu. Cara ini juga dapat menghilangkan rasa durian di mulut kita.

Satu lagi, agar tangan tidak bau durian selesai makan, cucilah tangan pakai air yang sudah dituang ke tempurung. Benar-benar efisien dan efektif. Minum gak perlu pakai gelas, cuci tangan gak perlu pakai kobokan.



Bagi anda yang tidak mau ribet dengan cara-cara natural tersebut, ada cara lain untuk tetap menikmati durian, yaitu pancake durian. Dingin, lembut, dan enak. Daging durian tanpa biji yang dibungkus  dengan kulit pancake yang tipis dan dimasukkan ke kulkas, buat goyang lidah. Mantap!

Bagi anda yang suka durian, ayo visit medan.. berhubung lagi musim, dan ada pesta Danau Toba. Tapi untuk pesta yang satu ini, saya gak jamin bakalan dapat penginapan. Karena manusia tumpah ruah ke sini..

(lagi) Bagi anda yang suka durian  dan tidak sempat datang ke Medan, duriannya bisa dikirim kok. Durian yang non kulit ini akan dimasukkin ke kotak plastik (sejenis tupperware), dan dimasukkin ke kardus yang sudah ditaburi bubuk kopi. Bubuk ini berfungsi untuk mengeliminasi bau durian.

Nah, bagi yang nitip sama teman yang kebetulan ke/dari Medan, durian kotak gini jangan ditenteng. Maksud saya masukin ke bagasi aja. Alasannya cuma satu : biar gak mengganggu perjalanan.

Udah ah duriannya..

sekian dulu

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun