Sekarang Medan lagi musim durian. Dimana-mana durian. Bagi anda yang tidak suka durian, harap bersabar.
Kalau lagi musim, durian bisa lebih murah dari harga biasanya. Maksud saya kalau lagi bukan musimnya. Medan memang mempunyai stock kebun durian yang banyak. Jadi tidak perlu kuatir kalau ke Medan bukan pada musimnya.
Seratus ribu bisa dapat 6 durian. Semakin besar semakin mahal pula.
Enaknya kalau durian yang kita minta tidak sesuai dengan yang kita harapkan. Misalnya kita mau durian yang pahit dan manis, tapi setelah dibuka ternyata kita memperoleh yang manis saja. Nah, kita bisa minta ganti. Tapi ini tidak sering terjadi. Karena para penjual memang sudah ahlinya. Mereka tahu mana durian yang sesuai keinginan kita. Tidak semua orang suka durian yang pahit, ada yang suka manis saja, atau gabungan kedua-duanya.
Satu lagi, durian yang maknyus itu adalah durian yang sudah dimakan tupai. Hewan ini jenius dalam hal pilih memilih durian. Dijamin maknyus, dan jadi rebutan para pembeli pula. Jujur saja, saya agak jarang dapat durian yang sudah dimakan tupai. Durian ini Best Seller. Mungkin dari 1 pick up penuh durian, durian yang sudah berlubang ini hanya ada 2-3 durian saja.
Satu lagi, Tuhan menciptakan semua pasti ada fungsinya.
Agar tidak mabuk durian, dianjurkan untuk minum air putih yang dituang ke bagian dalam kulit durian (tempurung dalam,bukan durinya) yang berwarna putih. Â Cara minumnya ya langsung saja dari tempurung itu. Cara ini juga dapat menghilangkan rasa durian di mulut kita.
Satu lagi, agar tangan tidak bau durian selesai makan, cucilah tangan pakai air yang sudah dituang ke tempurung. Benar-benar efisien dan efektif. Minum gak perlu pakai gelas, cuci tangan gak perlu pakai kobokan.
Bagi anda yang tidak mau ribet dengan cara-cara natural tersebut, ada cara lain untuk tetap menikmati durian, yaitu pancake durian. Dingin, lembut, dan enak. Daging durian tanpa biji yang dibungkus  dengan kulit pancake yang tipis dan dimasukkan ke kulkas, buat goyang lidah. Mantap!
Bagi anda yang suka durian, ayo visit medan.. berhubung lagi musim, dan ada pesta Danau Toba. Tapi untuk pesta yang satu ini, saya gak jamin bakalan dapat penginapan. Karena manusia tumpah ruah ke sini..
(lagi) Bagi anda yang suka durian  dan tidak sempat datang ke Medan, duriannya bisa dikirim kok. Durian yang non kulit ini akan dimasukkin ke kotak plastik (sejenis tupperware), dan dimasukkin ke kardus yang sudah ditaburi bubuk kopi. Bubuk ini berfungsi untuk mengeliminasi bau durian.
Nah, bagi yang nitip sama teman yang kebetulan ke/dari Medan, durian kotak gini jangan ditenteng. Maksud saya masukin ke bagasi aja. Alasannya cuma satu : biar gak mengganggu perjalanan.
Udah ah duriannya..
sekian dulu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H