Pada suatu hari nanti
Mungkin jasadku tak'kan ada lagi
Tapi, dalam setiap bait-bait sajak ini
Aku tidak merelakanmu untuk sendiri
            Pada suatu hari nanti
Mungkin juga suara ku tak terdengar lagi
Tapi diantara larik-larik sajak ini
Siasat akan selalu ku labuhkan padamu
Impian ku pun akan hilang dan bahkan tak dikenal lagi
Namun, disudut-sudut sajak ini
Kau tak akan letih-letihnya ku cari
            Tawa dan semua kisah yang pernah kita cicipi bersama
            Takkan pernah bisa dilabuhkan kembali
            Karna pemanis yang dulu tak lagi di sisi
            Yang tersisa hanyalah jasad yang tak bergeming
Pada suatu hari nanti
Apakah ini kisah sedih yang tak berujung?
Tahun-tahun kita telah usang
Peristiwa yang seakan-akan ditelan waktu
            Hancur bahkan
            Selama itu kita seperti tanpa kekurangan
            Yang memiliki banyak keragaman
            Itulah aku dan kau
Yang terlanjur akrab
Bagiku yang terlanjur asing
Aku yang terluka, berdarah dan bernanah
Tetapi dia yang kau rawat dengan CINTA
Yang terlanjur akan segera usai
Karna tak mungkin akan kembali lagi
Salam dan kebaikkan...Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H