Mohon tunggu...
Imelda Willfse
Imelda Willfse Mohon Tunggu... Guru - Pendidikan Anak Usia Dini

Mengembangkan bakat yang dititipkan Tuhan lewat karya tulis-menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi "Menangislah"

8 Maret 2021   09:08 Diperbarui: 8 Maret 2021   09:24 718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Meski waktu tidak akan mungkin berputar ke belakang

Masih banyak waktu yang bisa kau gunakan untuk berbenah

Sudah sejauh apa kau tinggalkan Tuhan

Sudah seburuk apa kerusakan yang sudah kau buat

Sampaikah umur ku hingga esok pagi?

Tiada seorang pun yang tau

Manusia di dunia ini, terlalu sibuk menelanjangi semesta

Padahal semesta tidak peduli dengannya

Kasihan iya

Ambisi merebut raga

Ambisi mengalahkan bahagia

Fanatik, sampai telah berkuasa

Pernahkah kau berfikir

Tangan  yang kau gunakan hari ini, 

Itu hanya sebuah titipan dari Tuhan

Lalu mengapa kau gunakan untuk menyakiti banyak makhluk

Mulut yang kau gunakan bukan sekedar harimau mu,

Yang jauh lebih kejam untuk menerkam tuannya sendiri

Tidurlah

Bermimpilah

Dan lanjutkan angan-anganmu

Nanti, kalau kau lelah, pulanglah

Tuhan sudah menanti mu untuk kau peluk lagi

Jika menangis membuatmu tenang, menangislah

Jika kesendirian membuatmu bahagia, menyepilah

Jika tidurmu dapat melepaskan lelahmu, tidurlah

Disaat kau terbangun nanti, semua akan pulih

Kar'na sepanjang tidurmu, Tuhan sedang memelukmu dalam mimpi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun