Meski waktu tidak akan mungkin berputar ke belakang
Masih banyak waktu yang bisa kau gunakan untuk berbenah
Sudah sejauh apa kau tinggalkan Tuhan
Sudah seburuk apa kerusakan yang sudah kau buat
Sampaikah umur ku hingga esok pagi?
Tiada seorang pun yang tau
Manusia di dunia ini, terlalu sibuk menelanjangi semesta
Padahal semesta tidak peduli dengannya
Kasihan iya
Ambisi merebut raga
Ambisi mengalahkan bahagia
Fanatik, sampai telah berkuasa
Pernahkah kau berfikir
Tangan  yang kau gunakan hari ini,Â
Itu hanya sebuah titipan dari Tuhan
Lalu mengapa kau gunakan untuk menyakiti banyak makhluk
Mulut yang kau gunakan bukan sekedar harimau mu,
Yang jauh lebih kejam untuk menerkam tuannya sendiri
Tidurlah
Bermimpilah
Dan lanjutkan angan-anganmu
Nanti, kalau kau lelah, pulanglah
Tuhan sudah menanti mu untuk kau peluk lagi
Jika menangis membuatmu tenang, menangislah
Jika kesendirian membuatmu bahagia, menyepilah
Jika tidurmu dapat melepaskan lelahmu, tidurlah
Disaat kau terbangun nanti, semua akan pulih
Kar'na sepanjang tidurmu, Tuhan sedang memelukmu dalam mimpi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H