Bagian Menarik Lain
Sebenarnya ada beberapa spot menarik lain nih di Taman Sari, antara lain :
- Kolam Taman Sari. Disini terdapat tiga kolam yang berbeda, ada yang untuk raja, putri raja, dan untuk selir raja.
- Adanya danau buatan disebelah barat.
- Pemandian umbul binangun yang berada disebelah selatan danau buatan.
- Kolam Garijitawati dan pasaraya Ledok Sari yang berada dibagian selatan.
- Gapura Agung. Saat masih berfungsi gapura agung digunakan sebagai transit bagi kereta kencana kesultanan.
- Di dalam taman sari ini terdapat tempat yang melambangkan 5 rukun Islam dengan anak tangga 9 melambangkan wali songo.
- Diatas tangga digunakan sebagai tempat sholat laki-laki dan tempat sholat perempuan berada di bawahnya.
- Tempat wudhu berada di bawah tangga.
- Terdapat tempat seperti sebuah terowongan simetris yang digunakan untuk imam utama.
Protokol Kesehatan
Di awal masa pandemi Covid-19, kawasan wisata Keraton Yogyakarta, termasuk Taman Sari, sempat ditutup. Meski kemudian dibuka kembali, Taman Sari Jogja kemudian menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang cukup ketat.
"Area Taman Sari berada di tengah-tengah warga, sehingga bisa jadi klaster baru yang bisa cepat merembet karena dekat rumah warga yang intens. Karenanya, Keraton harus ketat protokolnya, apalagi banyak abdi dalem yang sudah berumur 60 tahun ke atas yang berisiko terkena Covid-19," terang Penghageng Nityanudaya Keraton Yogyakarta GKR Bendara.
Pihak Keraton bersama sejumlah stakeholders juga menyediakan fasilitas cuci tangan di sejumlah titik di kawasan wisata Keraton. Selain itu, pihaknya juga memberlakukan sistem e-ticketing untuk meminimalisasi kerumunan dan membentuk gugus tugas yang secara khusus melakukan patroli terus menerus untuk mengawasi wisatawan.
Jadi jika kalian ingin datang tetaplah patuhi protokol kesehatan dengan membawa masker dan cuci tangan sebelum masuk ke Taman Sari ini.
SejarahÂ
Taman Sari telah berdiri sejak tahun 1785 yang ditandai dengan tanda istana baru atau candra sengkala catur naga rasa tunggal oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I. Hingga saat ini, bangunan Taman Sari Yogyakarta tersebut masih berdiri kokoh, meskipun pernah direnovasi akibat gempa di Yogyakarta pada 27 Mei 2006 lalu.
Taman Sari Yogyakarta, adalah salah satu bangunan milik Kesultanan Yogyakarta yang difungsikan sebagai destinasi wisata. Namun selain dijadikan destinasi wisata, taman sari pada saat tertentu juga masih digunakan sebagai tempat ritual oleh keluarga raja.