Candi Umbul adalah situs bersejarah berusia ratusan tahun yang konon dulu adalah tempat pemandian putri raja. Mengutip dari Tribunnews Jogja pemandian bersejarah yang bernama Candi Umbul ini konon berasal dari zaman Kerajaan Mataram Kuno sejak abad 8 Masehi.
Lokasinya berada di Kabupaten Magelang, tepatnya di Dusun Candi Umbul, Desa Kartoharjo. Sebuah desa yang dikelilingi panorama alam yang masih asri, area sawah yang luas, gunung-gunung, serta udara yang sejuk.
Bagi yang ingin berkunjung, jam operasional Candi Umbul dibuka setiap hari Senin hingga Minggu, mulai pukul 06.00 hingga pukul 17.30 petang. Dan kalian cukup membayar tiket sebesar Rp 7.000 untuk dewasa dan Rp 6.000 untuk anak-anak. Di tempat ini juga disediakan tempat duduk untuk bersantai, kantin, dan kamar mandi.
Keberadaan Pemandian Air Hangat Candi Umbul dikelola oleh Disparpora Kabupaten Magelang dan Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Jawa Tengah.
Tempat ini memiliki banyak keunikan. Salah satunya sumber mata air dari pemandian ini berupa air panas yang tak pernah kering, bahkan saat musim kemarau. Candi Umbul ini juga salah satu candi yang tertua di Magelang.
Meski beberapa bulan lalu sempat ditutup karena pandemi, setelah dibuka kembali pemandian ini tetap banyak pengunjung. Ada dua kolam di pemandian Candi Umbul ini. Satu kolam besar berukuran 12 x 8 meter dengan kedalaman kolam dua meter untuk dewasa dan satu kolam di bawahnya yang berukuran lebih kecil, 7 x 8 meter dengan kedalaman kolam 1,5 meter untuk remaja dan anak-anak.
Banyak yang datang hanya sekedar berendam, berfoto, dan bahkan ada yang bertujuan menghilangkan penyakit karena konon pemandian air hangat ini mempunyai khasiat mengatasi beberapa penyakit kulit.
Seperti saya dan teman-teman saya yang beberapa hari yang lalu pergi ke tempat ini untuk sekedar berendam menenangkan pikiran. Dan karena jarak dari rumah dekat, maka saya berangkat pagi-pagi. Bagi kalian yang ingin datang saya sarankan datanglah saat pagi hari sehingga airnya masih bersih, segar, dan belum bercampur dengan orang lain. Dan jika tidak suka keramaian datanglah saat weekday.
Sejarah Candi Umbul
Sejarah Candi Umbul sudah ada dari sejak ratusan tahun yang lalu. Candi Umbul diperkirakan dibangun pada abad ke 8, pada masa kerajaan Mataram Kuno. Sebelum ditemukan, Candi Umbul terpendam di dalam tanah di lahan persawahan warga setempat.
Aliran Kali Elo yang kerap membanjiri lahan tempat candi berdiri membuat salah satu warga yang kebetulan sedang membuat kolam dengan menggali ke dalam tanah, tiba-tiba menemukan batuan yang mirip dengan struktur candi.Â
Batu-batu itu ditemukan banyak jumlahnya dan membentuk struktur seperti kolam. Warga pun terus menggali, hingga terlihatlah sebuah kolam bekas tempat pemandian kuno dengan air panas memancar keluar ditengah-tengah dari mata air kolam atau umbul. Di sekitar kolam itu juga ditemukan dua buah candi kecil yang terlihat seperti gerbang saat masuk.
Bagi para pengunjung yang pertama kali datang mungkin akan merasa sedikit kebingungan, mencari dimana letak candinya. Candi Umbul yang ada sekarang hanya menyisakan batu-batu bersejarah. Diperkirakan terdapat 2 candi yang berpasangan. Yang ada saat ini di lokasi Candi Umbul adalah 2 kolam renang yang terbuat dari batuan andesit, sebagai lokasi pemandian para bangsawan saat itu, serta beberapa arca.
Mandi di Candi Umbul Dipercaya Dapat Mengobati Penyakit
Pemandian Air Hangat (PAH) Candi Umbul mempunyai beberapa keistimewaan. Airnya yang mengandung belerang bisa menyembuhkan beberapa penyakit kulit. Selain itu, suhu air Candi Umbul juga bisa untuk terapi tulang punggung dan memperlancar peredaran darah.
Sebagian warga setempat juga percaya air di dalam kolam ini dapat mengobati penyakit kulit seperti gatal, bahkan dipercaya mereka untuk terapi rematik, darah tinggi dan penyakit lain. Beberapa pengunjung bahkan ada yang melakukan ritual saat malam hari.
"Fungsi air tersebut untuk wisata, tetapi kadang-kadang untuk ritual. Air itu juga diambil sebagai air suci. Warga melakukan terapi penyakit kulit, seperti gatal, stroke, rematik, darah tinggi, karena dipercaya berendam setengah jam di sini dapat sembuh. Air dari mata air Candi Umbul, dipercaya menyembuhkan," kata Iswanto yang sudah 17 tahun menjadi juru pelihara candi tersebut.
Perawatan Candi Umbul juga rutin dilaksanakan. Apalagi sejak pandemi, pengurasan kolam dilakukan lebih sering dari biasanya, yaitu setiap dua minggu sekali. Kolam dikuras hingga habis airnya kemudian disikat dan dibersihkan dari lumut dan kotoran. Juru pelihara membersihkan candi dengan cara manual, baik manual basa dan manual kering. Juru pelihara juga berjaga mengamankan candi setiap waktu untuk mencegah tangan-tangan jahil.
Rute Menuju Candi Umbul
Keberadaan Candi Umbul ini memang berada wilayah Kabupaten Magelang, tapi berbatasan dengan Kabupaten Temanggung.
Melansir dari nativeindonesia.com, rute menuju Candi Umbul jika dari Kota Magelang akan menempuh sejauh 19 km dengan estimasi waktu sekitar 30 menit, melalui jalan utama Magelang-Semarang.
Sudah tersedia beberapa petunjuk jalan yang akan mengarahkanmu menuju Candi Umbul, ketika sudah memasuki sebuah belokan kecil di sebelah kanan lokasi Candi Umbul tak jauh lagi.
Kurang lebih sekitar 600 meter dari jalan utama Magelang-Semarang. Akses jalan hingga tiba di area parkir candi sudah baik.
Jika kamu datang dari arah Ambarawa dengan melajukan kendaraan menuju jalan utama Magelang dengan jarak tempuh sekitar 20 km, untuk kemudian belok ke arah kiri menuju candi.
Untuk kamu yang bergerak dari Kecamatan Grabag dengan menyusuri Jl. Raya Grabag menuju Magelang, dengan jarak yang akan ditempuh sekitar 1,5 km saja. Lalu belok ke kanan menuju Jl. Candi Umbul, sekitar 3 km jauhnya menuju Curug Umbul.
Atau kalian bisa juga mencari lokasi Candi Umbul lewat internet karena tempat ini juga sudah terdaftar di google maps.
Semoga bermanfaat J
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI