Mohon tunggu...
Nova Dwi N
Nova Dwi N Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga / 20107030128

Masih belajar nulis, terimakasih supportnya :)

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Hobi Bersepeda? Kamu Harus Tau Tips Bersepeda Aman di Jalan

1 April 2021   10:23 Diperbarui: 1 April 2021   10:35 267
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Para Riders, https://www.instagram.com/yuliaraa_

Bersepeda adalah salah satu jenis olahraga yang paling banyak diminati pada era pandemi ini. Selain untuk kessehatan, bersepeda juga bisa menjadi alat transportasi loh. Selain itu sepeda juga dapat menghilangkan penat dan merilekskan badan akibat padatnya aktivitas sehari-hari.

Terkait itu banyak pula penjual sepeda yang meraup keuntungan terkait meningkatnya minat masyarakat terhadap sepeda.

Meski bersepeda menjadi tren akhir-akhir ini, kita harus tetap berkonsentrasi penuh agar tetap aman sepanjang perjalanan. Para riders haruslah paham tentang bagaimana peraturan bersepeda di jalanan.

Melansir dari kompas.com, seperti dijelaskan oleh Training and Racing Advisor, Chairil Akbar, setidaknya ada enam tips bersepeda di jalan raya yang perlu dipatuhi semua riders.

1. Berjalan di lajur kiri

Di jalan raya sepeda adalah transportasi paling lambat, sebab itu agar tidak mengganggu kendaraan lain usahakan selalu bersepeda di lajur paling kiri. Saat bersepeda dengan rombongan, jika jalan yang dilalui adalah jalan besar dengan dua jalur beda arah yang dibatasi, maka usahakan maksimal hanya ada dua baris sepeda yang berdampingan. "Jadi bukan yang bolak balik. Kalau jalan yang bolak balik, satu line saja," ungkap Chairil dalam webinar bertajuk "How to Safely Ride Your Bike" bersama G-Shock, Sabtu (29/8/2020).

2. Jaga jarak dengan trotoar

Setelah berada di lajur paling kiri, usahakan memberi jarak dari trotoar setidaknya 1-1,5 meter untuk menghindari lubang yang bisa membahayakan. Dan jaga jarak dengan kendaraan lain setidaknya 1,5 meter.

3. Manfaatkan jalur khusus

Jika disediakan jalur khusus pesepeda, maka manfaatkanlah jalur tersebut dengan tetap menjaga jarak dengan trotoar. Jika jalan yang dilewati memiliki trotoar lebar yang bisa dilalui sepeda, area tersebut juga bisa dimanfaatkan.

4. Isyarat dengan pesepeda lain

Sebaiknya hindari komunikasi dengan teriakan dan cobalah gunakan isyarat untuk berkomunikasi dengan rekan. "Enggak perlu teriak karena enggak kedengaran. Yang penting tau ngasih isyarat saat bersepeda dengan gerakan tangan," ungkap dia. Misalnya, saat ingin berbelok ke kiri ataupun pindah jalur, maka pastikan mengangkat tangan kiri setinggi bahu untuk memberikan aba-aba ingin berbelok. Pelajari juga berbagai isyarat yang lain dari tips bersepeda untuk membantu riders bermanuver di jalan raya.

Misalnya, saat ingin berbelok ke kiri ataupun pindah jalur, maka pastikan mengangkat tangan kiri setinggi bahu untuk memberikan aba-aba ingin berbelok. Pelajari juga berbagai isyarat yang lain dari tips bersepeda untuk membantu riders bermanuver di jalan raya.

5. Tidak membingungkan pengendara lain

"Buat diri kita bisa diprediksi oleh pengguna jalan lain, baik pengguna sepeda atau pengendara lain," kata Chairil.

Misalnya, ketika hendak berhenti maka berilah gestur atau tanda untuk memberitahu pengendara lain, seperti dengan mengangkat tangan untuk memberi aba-aba. Begitu pula ketika berada di perempatan. Pahamilah teknik belok yang baik agar tidak mengganggu pengendara lain.

6. Keamanan ketika singgah

Ketika bersepeda di jalan raya dan ingin berhenti sejenak, pastikanlah cari tempat yang memiliki tempat parkir yang aman untuk sepeda dan bawalah perlengkapan keamanan tambahan, seperti gembok.

"Pastikan pilih tempat yang aman, kalau sepeda lipat enaknya bisa lipat titip di mobil teman," kata Chairil Akbar.

Contoh Bersepeda yang Salah, https://www.instagram.com/fathnghribb_/
Contoh Bersepeda yang Salah, https://www.instagram.com/fathnghribb_/
Contoh Bersepeda yang Benar, https://www.instagram.com/yuliaraa_/
Contoh Bersepeda yang Benar, https://www.instagram.com/yuliaraa_/
Perlengkapan Bersepeda

Selain tips diatas ada hal tambahan yang perlu diperhatikan juga yaitu pakaian dan perlengkapan.

Untuk perlengkapan, gunakanlah perlengkapan yang sesuai seperti helm, jersey, gloves, pelindung lutut dan siku serta beberapa kebutuhan tambahan, seperti tas dan juga botol minum. Untuk pakaian, disarankan menggunakanlah pakaian dengan warna yang cerah dan juga permukaan reflektif untuk memudahkan dideteksi oleh pengendara lain, terutama saat malam hari maupun cuaca berkabut. Dan jangan lupa juga untuk menggunakan lampu depan dan belakang untuk memastikan pengendara lain selalu melihat Anda.

Mengutip dari Panduan Bersepeda yang disusun oleh komunitas Bike2Work Indonesia, Road Safety Association, FDTJ Transport for Jakarta, Masyarakat Transportasi Indonesia wilayah DKI Jakarta, dan Dewan Transportasi kota Jakarta (DTKJ), berikut aturan bagi pesepeda yang bersepeda dijalanan.

  • Para pesepeda usahakan untuk selalu menggunakan jalur sepeda yang tersedia di ruas jalan dengan jarak minimal 1,5 meter dengan kendaraan lain.
  • Apabila jalur sepeda tidak tersedia maka untuk keamanan dan agar tidak mengganggu pengendara lain, pastikanlah selalu tetap berada di tepi jalan saat bersepeda. Jika bersepeda bersama orang lain, sejajar tidak boleh lebih dari dua sepeda.
  • Jika memungkinkan sepeda diperbolehkan di trotoar, maka pastikan lebar trotoar minimal 2,2 meter agar memungkinkan untuk dilewati pesepeda. Namun pejalan kaki tetap harus diberikan prioritas untuk melintas khususnya disabilitas.

Manfaat Bersepeda Bagi Kesehatan

Bersepeda merupakan jenis olahraga yang low-impact exercise, yaitu olahraga yang umumnya direkomendasikan untuk orang yang baru mulai berolahraga, obesitas, atau rentan mengalami cedera. Olahraga ini cenderung mudah dilakukan dan minim risiko cedera.

Namun sebelum mulai bersepeda, pastikanlah berkonsultasi dengan dokter apabila menderita penyakit jantung, arthritis, atau pengeroposan tulang. Dan lebih baik menggunakan sepeda statis daripada bersepeda diluar ruangan untuk pengidap masalah keseimbangan, penglihatan, dan pendengaran.

Manfaat dari bersepeda sendiri bagi kesehatan antara lain, dapat membantu mengendalikan berat badan, mencegah penyakit jantung dan pembuluh darah, mengurangi resiko kanker, mencegah diabetes, meningkatkan kekuatan dan keseimbangan tubuh, merawat persendian, dan masih banyak lagi.

Selain itu bersepeda juga bisa membantu memperbaiki kesehatan mental, seperti mengurangi rasa cemas dan depresi.

Pastikanlah mengikuti tips aman bersepeda seperti diatas untuk mencegah risiko cedera, bahkan kecelakaan yang tentu saja tidak inginkan. Lebih baik lagi lakukanlah secara rutin, serta imbangi dengan pola makan sehat dan menghindari kebiasaan buruk untuk mendapatkan manfaat bersepeda sepenuhnya.

Sekian semoga bermanfaat, terimakasih.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun