Boleh kucuri sebentar kata renjana dari sarangnya
rindu yang mengerucut meminta jumpa
serupa rengekan bayi kemarin yang masih kemerahan
tak kuasa membendung
namun, mengalir lembut
saujana mata menyapu deretan hutan pinus itu
bak menyangga bumi
indralokanya tak perlu dinafikkan kembali
hatiku yang dulu hanya penuh sesakÂ
kini menjelma riuh rindu
lupa jika di seberang tak memberi pesan
mungkin cintaku berhenti di sajak
renjana tanpa sua
sebab hanya atma ini yang bergelora
sedang ia hanya biasa saja
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!