Parasmu bagaikan daun yang disinari mentari
Hangat merindukan
Senyummu seperti ditetesi embun
Manis melelehkan hati
Mencintai kamu adalah anugerah
Yang diberikan Tuhan untukku
Menyematkan perasaan di dalam lubuk hatimu
Indah rasanya, menggetarkan dadaÂ
Darah mengalir deras
Kamu yang tak ditemukan di masa lalu
Ternyata dipantaskan Tuhan untuk masa sekarang dan masa depanku
Hai cinta
Tersenyumlah, meski belajar berumah tangga itu tidak mudah
Tetaplah tegar dan semangat menjalani cinta kasih kita
Ku pastikan kamu tak akan terjatuh
Aku cinta kamu, kamu cinta aku
Kita belajar untuk terus melangkah dan saling melengkapi
Semarang, 24 Juni 2022
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H