Pada Handphone yang bergetar
Kamu selalu membuatku malu pada jam dinding yang terus berdetakÂ
Mengingatkan perjalanan waktu telah sampai dengan sholat subuh
Aku bisa terbangun dari lelapnya menikmati aroma bunga tidur
Duduk di kasur sejenak tanpa segera ambil air wudhu
Justru mengambil kamu yang selalu bergetar tapi belum tentu ada pesan
Jemariku menelusuri setiap keypad yang tak pernah berubah urutannya
Tetap saja menarik untuk ku selami
Scroll ig, buka whatsaap sampai lupa waktu sebenarnya
Bukan itu yang ingin ku kerjakan
Letakkan kamu pelan-pelan, lantas aku ambil air wudhu yang tak jauh dari singgasana empukku
Sholat subuh seharusnya bisa tenang
Tapi dirimu tetap membayang
Apakah itu manusia?
Selesai sholat menghampirimu kembali
Bagaikan candu yang menyimpan rindu
Kamu merusak diaryku
Jakarta, 23 April 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H