Mohon tunggu...
Nova Enggar Fajarianto
Nova Enggar Fajarianto Mohon Tunggu... Freelancer - anak muda yang akan terus belajar

Penggiat Literasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Diary Bergetar

23 April 2020   10:23 Diperbarui: 23 April 2020   10:36 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Pada Handphone yang bergetar

Kamu selalu membuatku malu pada jam dinding yang terus berdetak 

Mengingatkan perjalanan waktu telah sampai dengan sholat subuh

Aku bisa terbangun dari lelapnya menikmati aroma bunga tidur

Duduk di kasur sejenak tanpa segera ambil air wudhu

Justru mengambil kamu yang selalu bergetar tapi belum tentu ada pesan

Jemariku menelusuri setiap keypad yang tak pernah berubah urutannya

Tetap saja menarik untuk ku selami

Scroll ig, buka whatsaap sampai lupa waktu sebenarnya

Bukan itu yang ingin ku kerjakan

Letakkan kamu pelan-pelan, lantas aku ambil air wudhu yang tak jauh dari singgasana empukku

Sholat subuh seharusnya bisa tenang

Tapi dirimu tetap membayang

Apakah itu manusia?

Selesai sholat menghampirimu kembali

Bagaikan candu yang menyimpan rindu

Kamu merusak diaryku

Jakarta, 23 April 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun