Mohon tunggu...
Nova Enggar Fajarianto
Nova Enggar Fajarianto Mohon Tunggu... Freelancer - anak muda yang akan terus belajar

Penggiat Literasi

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Freedom

18 April 2020   16:11 Diperbarui: 18 April 2020   16:10 78
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Terus kunyah terus sampai lemas

Menggerogoti biskuit yang kering menguning

Ambil lagi karena belum puas

Kres....kress agak berisik mengganggu istriku

Yang sedang tidur siang

Tapi dia terlelap kok

Gak lah kalo mengganggu

Santai aja, ambil satu lagi kujejali dalam mulutku di ujung tidak terlalu dalam

Kedengaran suara jam yang berdetak 

Mengalahkan suasa renyahan biskuitku

Lalu ada semut yang mencari serpihan

Remukan yang aku makan

Lalu dia menghilang

Gak tahu ke mana, mungkin dia malu 

Padaku yang berbaju hitam

Agak serem kali ya memakai hitam

Seperti monster bayangan

Eh aku gak sadar sedang menulis kata-kata yang tak biasa

Ditemani remot tv, buku tulis yang sudah habis ditelan dengan tulisan pulpenku

Sekarang ganti yang baru yang penting menuliskan sesuatu agar gak gampang halu

Sampai kapan, ya terserah sesukaku

Biar aku puas, setelah kenyang karena biskuitku yang sedikit kering

Enak sih untung gak melempem

Di HP banyak notif WA aku abaikan

Aku gak mau bersenda gurau dengan mereka

Buang-buang waktu saja

Mending aku bermesraan dengan kata yang tak pernah mengundang kata curiga

Tak pernah memberi kebohongan

Apa yang aku pikirkan sejalan dengan apa yang aku tuliskan

Sampai penuh 2 halaman kertas bergaris yang aku sebut buku latihan

Terus tulis dikit lagi sampai penuh

Kan sudah makan siang chicken katsu sama sayur terong tapi bukan terong-terongan

Ada kecap hitamnya juga

Ada sausnya juga yang sedikit pedas

Tapi justru enak bikin hidupku banyak rasa

Manis, asem, pedas, semangat dan seluruh yang aku rasakan

Sampai dengan kata terakhir dan tak muat lagi

Jakarta, 18 April 2020

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun