Terus kunyah terus sampai lemas
Menggerogoti biskuit yang kering menguning
Ambil lagi karena belum puas
Kres....kress agak berisik mengganggu istriku
Yang sedang tidur siang
Tapi dia terlelap kok
Gak lah kalo mengganggu
Santai aja, ambil satu lagi kujejali dalam mulutku di ujung tidak terlalu dalam
Kedengaran suara jam yang berdetakÂ
Mengalahkan suasa renyahan biskuitku
Lalu ada semut yang mencari serpihan
Remukan yang aku makan
Lalu dia menghilang
Gak tahu ke mana, mungkin dia maluÂ
Padaku yang berbaju hitam
Agak serem kali ya memakai hitam
Seperti monster bayangan
Eh aku gak sadar sedang menulis kata-kata yang tak biasa
Ditemani remot tv, buku tulis yang sudah habis ditelan dengan tulisan pulpenku
Sekarang ganti yang baru yang penting menuliskan sesuatu agar gak gampang halu
Sampai kapan, ya terserah sesukaku
Biar aku puas, setelah kenyang karena biskuitku yang sedikit kering
Enak sih untung gak melempem
Di HP banyak notif WA aku abaikan
Aku gak mau bersenda gurau dengan mereka
Buang-buang waktu saja
Mending aku bermesraan dengan kata yang tak pernah mengundang kata curiga
Tak pernah memberi kebohongan
Apa yang aku pikirkan sejalan dengan apa yang aku tuliskan
Sampai penuh 2 halaman kertas bergaris yang aku sebut buku latihan
Terus tulis dikit lagi sampai penuh
Kan sudah makan siang chicken katsu sama sayur terong tapi bukan terong-terongan
Ada kecap hitamnya juga
Ada sausnya juga yang sedikit pedas
Tapi justru enak bikin hidupku banyak rasa
Manis, asem, pedas, semangat dan seluruh yang aku rasakan
Sampai dengan kata terakhir dan tak muat lagi
Jakarta, 18 April 2020
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H