Pengangguran menjadi masalah besar bagi pemerintahan di Indonesia. Dimana setiap tahunnya banyak lulusan sarjana yang mencari pekerjaan, tetapi hal ini tidak diimbangi dengan ketersediaan lapangan pekerjaan.Β
Oleh karena itu, banyak lulusan sarjana yang tidak mendapat pekerjaan, yang tentunya akan berdampak buruk pada pemerintahan, masyarakat, dan diri mereka sendiri.Β
Dampak buruk yang dapat mempengaruhi pemerintah dengan adanya faktor pengangguran yang besar di Indonesia adalah kelas masyarakat yang rendah dimana para pengangguran tidak mendapat tujuan atau pekerjaan yang menyebabkan mereka akan mendapatkan point negatif dari kalangan masyarakat bahkan keluarga mereka sendiri.
Seorang bahawasanya sekolah tinggi-tinggi yang tidak membuahkan hasil lantaran tidak kunjung pengangguran terutama lulusan sekolah tinggi yang tidak mendapat pekerjaan biasanya rentan terhadap isitilah "digunjing".Β
Mereka akan mendapat tanggapan masyarakat mendapat pekerjaan, jika hal ini terus dibiarkan maka tanggapan orang-orang akan berubah tentang mengenai bagaimana seharusnya system pemerintah berjalan dalam mengatasinya atau pandangan tentang program wajib belajar atau pendidikan yang digolongkan oleh pemerintah. Karena faktor pengangguran adalah masalah yang mencolok, marak, dan belum bisa diatasi dengan baik sampai saat ini.
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah pengangguran di Indonesia ada sebanyak 9,1 juta orang per Agustus 2021. Jumlah itu turun sekitar 670.000 orang dari posisi per Agustus 2020 yang mencapai 9,77 juta orang. Kepala BPS Margo Yuwono mengatakan, penurunan tersebut sejalan dengan tingkat pengangguran terbuka secara nasional yang turun dari 7,07 persen di Agustus 2020 menjadi sebesar 6,49 persen per Agustus 2021.Β
Tingkat pengangguran terbuka merupakan indikator yang digunakan untuk mengukur tenaga kerja yang tidak terserap oleh pasar kerja dan menggambarkan kurang termanfaatkannya pasokan tenaga kerja.
Pengangguran adalah angkatan kerja yang belum mendapat kesempatan bekerja, tetapi sedang mencari pekerjaan, dan orang yang tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin memperoleh pekerjaan.Β
Pengangguran umumnya disebabkan karena jumlah angkatan kerja atau para pencari kerja tidak sebanding dengan jumlah lapangan kerja yang ada. Pengangguran dibagi menjadi tiga macam yaitu :
1. Pengangguran Natural
Β Β Pengangguran ini terjadi di semua sektor industri, pengangguran ini merupakan bagian dari jenis pengangguran struktural dan friksional.