Literasi baca di sekolah perlu bimbingan dan partisipasi aktif guru dalam memberikan layanan prima pendidikan kepada murid untuk menumbuhkan minat belajar yang tinggi, yang tercermin dalam proses pembelajaran di sekolah maupun di rumah.
Partisifasi guru harus berperan secara kompleks. Selain berperan sebagai pendidik, hendaknya guru juga sebagai motivator, pembimbing, dan inovator dalam meningkatkan kualitas pendidikan, minat belajar murid di sekolah menjadi meningkat.
Dalam upaya menumbuhkan minat belajar murid di sekolah, harus memperhatikan  faktor internal seperti; kesehatan, bakat dan intelegensi, serta perhatian, dan faktor eksternal seperti; keluarga, sekolah, dan masyarakat.
Upaya menumbuhkan minat baca murid di sekolah dapat diterapkan melalui Gerakan literasi baca berupa sudut baca kelas, pemanfaatan sumber belajar perpustakaan, dan membaca dalam pembelajaran inti, secara terpandu, mandiri, dan intensif.
Ketika kegiatan literasi sudah berhasil, tentunya akan bedampak positif dan relevan dalam menunjang kegiatan pembelajaran, sehingga memberikan manfaat yang siginifikan bagi guru, murid dan sekolah.
Melalui literasi baca, murid mampu menumbuhkan minat belajar, karakteristik dan prestasi murid, baik akademik maupun nonakademik. Guru mampu meningkatkan kualitas pembelajaran dengan penerapan strategi yang tepat, dan meningkatkan keprofesionalisme. Selain itu sekolah dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan sebagai kontribusi positif dalam mewujudkan prestasi sekolah.
Ayo, kembali kita bumikan gerakan literasi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H