Mohon tunggu...
Nouval Nasution
Nouval Nasution Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya membaca dan menonton film, dan saya suka memberikan opini tentang buku atau film yang saya suka

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Dinamika Konflik Israel dan Iran: Sejarah dan Dampaknya

17 Oktober 2024   08:13 Diperbarui: 17 Oktober 2024   08:27 57
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pengenalan

Ketegangan antara Israel dan Iran telah menjadi sorotan utama di dunia internasional selama beberapa dekade. Konflik ini tidak hanya melibatkan dua negara, tetapi juga berdampak pada seluruh kawasan Timur Tengah. Mari kita telusuri lebih dalam mengenai akar permasalahan, penyebab, dan dampak dari konflik yang rumit ini.

Sejarah Singkat

Konflik ini dimulai setelah Revolusi Islam Iran pada tahun 1979, yang mengubah Iran menjadi negara teokratik yang sangat menentang Israel. Sejak saat itu, Israel melihat Iran sebagai ancaman eksistensial, terutama dengan munculnya retorika anti-Israel dari pemimpin Iran. Hubungan antara kedua negara semakin memburuk seiring waktu, terutama terkait dengan program nuklir Iran.

Penyebab Utama Ketegangan

Ideologi dan Keyakinan Agama: Iran, yang berlandaskan pada ideologi Syiah, seringkali menganggap perjuangan melawan Israel sebagai jihad. Sebaliknya, Israel merasa terancam oleh ambisi Iran yang ingin memperluas pengaruhnya di kawasan.

*            Program Nuklir: Salah satu isu paling kritis adalah program nuklir Iran. Israel sangat khawatir bahwa pengembangan senjata nuklir oleh Iran bisa mengancam keberadaannya. Ketegangan meningkat ketika AS menarik diri dari kesepakatan nuklir tahun 2015, memicu kembali kekhawatiran.

*            Dukungan Terhadap Kelompok Militan: Iran mendukung kelompok-kelompok seperti Hezbollah di Lebanon dan berbagai milisi di Suriah. Aktivitas ini dianggap sebagai ancaman langsung oleh Israel, yang sering melakukan serangan untuk menggagalkan potensi ancaman.

Dampak Geopolitik

Instabilitas Kawasan: Ketegangan antara Israel dan Iran dapat memicu konflik yang lebih besar, melibatkan negara-negara lain di Timur Tengah. Hal ini menambah kompleksitas situasi yang sudah tidak stabil.

*            Perubahan Aliansi: Ketegangan ini juga mendorong negara-negara Arab moderat untuk mendekat ke Israel. Normalisasi hubungan antara Israel dan beberapa negara Arab, seperti yang terlihat dalam Kesepakatan Abraham 2020, merupakan contoh nyata dari perubahan ini.

*            Perang Dingin Baru: Banyak pengamat menyebut konflik ini sebagai "Perang Dingin Baru" di Timur Tengah, di mana Iran dan sekutu-sekutunya berhadapan dengan Israel dan aliansi Arab moderat.

Kesimpulan

Konflik antara Israel dan Iran adalah masalah yang sangat kompleks dan terus berkembang. Baik faktor ideologi, politik, maupun keamanan saling berinteraksi dan mempengaruhi satu sama lain. Untuk mencapai stabilitas, diperlukan dialog dan upaya diplomatik yang lebih intensif, meskipun tantangannya sangat besar.

Dengan memahami latar belakang dan penyebab konflik ini, kita dapat lebih menghargai dinamika yang terjadi di Timur Tengah dan dampaknya terhadap dunia. Kita semua berharap akan ada jalan menuju perdamaian, meskipun perjalanan tersebut tampaknya masih panjang.            

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun