Memasuki kompleks Tajmahal yang megah, ada warna kontras bagian depan, yaitu merah batu bata, dan Tajmahal berkeramik putih yang melegenda. Indah sekali!. Saya terkesima dengan bangunan ini, cantik, putih, dan instagramable. Tak perlu ragu minta tolong orang disini, mereka sangat baik dan sopan, mereka bahkan senang mengajak kita berfoto, mungkin kita semacam orang bule buat mereka hehe.
Setelah dari Agra, kebetulan kereta saya berhenti di stasiun Hasrat Nizamuddin, keluar ke kanan dari pintu kedatangan dan terus ke kanan keluar stasiun, kita ketemu stasiun MRT H. Nizamuddin, yang bisa menuju ke pusat kota Delhi. Antrian masuk stasiun sangat banyak karena penumpang wajib diperiksa bawaannya, dan beli tiketnya juga masih manual, karena rata-rata uangnya kucel tidak bisa masuk mesin.Â
Saya ill-feel sebenarnya jalan ke pusat kota karena suka trauma dengan yang jorok-jorok, seperti toilet, bekas ludah, dan bekas pipis, tapi demi sah nya perjalanan, saya menuju Chandni Chowk, Masjid Jama, Connaught Place, dan Old Delhi. Sebenarnya seru juga jalan-jalan di pusat kota, tapi sekali lagi, populasi nya besar sekali, penuh dengan orang, dan suara klakson mobil bersahutan, 100 kali lebih berisik dari Tanah Abang, bisa dibayangkan.Â
Polusi suara ini memang khasnya India, tak lengkap berkendara tanpa klakson kayaknya. Sering saya ketemu gelandangan yang tidur di sembarang tempat, anak kecil yang mengayuh becak, dan orang bertengkar dengan suara yang besar. Tapi sepertinya hal itu sudah sangat biasa.
Bawaan wajib dibawa bila jalan-jalan ke India adalah masker anti debu, hand sanitizer, botol minum, obat diare, vitamin, topi, payung kecil, wajib bersepatu (banyak jebakan batman alias kotoran binatang), pakaian pantas khususnya bagi turis perempuan.Â
Umumnya kartu kredit dan debit bisa dipakai, tapi sebaiknya bawa dari Indonesia, biar tidak ribet. Lagi pula, mesin ATM mereka, agak ribet, cuma masuk setengah kartu seperti digesek, ambil ATM/kartu kredit dan lanjut transaksi.Â
Sistem kita, ATM ditelan sampai transaksi selesai. BIaya hidup di Delhi dan Agra cukup murah, untuk makan, minum, snack, hotel juga masih dapat yang 500 Rupee. Untuk makan saya sarankan makan di restoran saja, kecuali anda perutnya kebal hehe. Untuk keamanan, tas ransel harus selalu simpan didepan, dan siapkan dokumen duplikat dan uang secukupnya untuk sekedar jaga-jaga.Â
Selamat membaca.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H