Saya juga mengunjungi pasar Namdengmon, juga salah satu pasar terluas didunia, sejenis pasar Chatucak di Bangkok, tapi lebih komplit. Pasar ini terdiri dari berbagai jenis produk yang dijual, mulai bagian fashion, sayur, buah, pecah belah, ginseng, obat-obatan. Bila ingin membeli suplemen atau vitamin, disini sangat murah bila dibandingkan di Indonesia, misal, kapsul ikan salmon, vitamin lutut, kulit, muka, almond dan lain lain. Pasar ini juga menyediakan beragam macam kuliner khas Korea. Saya rela antri disatu tempat yang rame dan memesan ikan goreng sepaket dengan Kimchi, telur orak arik rebus, sambal. Harganya makanan berat ini, hampir sama, berkisar 10.000 - 14.000 WON (atau sekitar 125.000 - 160 ribu).Â
Dalam satu sesi, kami mengunjungi Busan, perjalanan pulang pergi dengan harga tiket kurang lebih 1 juta untuk yang ekspres, berhenti hanya dibeberapa kota. Mereka juga menjual kereta ke Busan dengan harga tiket lebih murah, tapi keretanya berhenti dibanyak tempat. Busan kota pinggir laut dengan pantai-pantai yang bagus khususnya selama musim panas. Sayang, saya tak sempat berkunjung ke pantainya.Â
Seoul memang pantas untuk dikunjungi, harga pengurusan visa, sekitar 500 ribu untuk single entry, cukup mudah mengurusnya. Tapi memang mesti berbugdet agak besar karena harga makan dan transportasi publik lebih mahal. Termasuk harga hotel atau hostel, cukup menguras kantong.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H