Dalam pembahasan farmakokinetik, obat yang sudah selesai menjalani tugasnya dan tidak lagi dibutuhkan oleh tubuh akan dinonaktifkan oleh hati hingga kemudian metabolisme tubuh bekerja untuk mengeluarkan zat sisa obat dalam keringat, feses (kotoran) atau urine.
Saat pelepasan obat melalui urine disinilah ginjal bekerja. Dalam kondisi tertentu ginjal membutuhkan bantuan untuk mengeluarkan obat dalam urine, misalnya membutuhkan lebih banyak air yang ikut dibuang sebagai pengangkut partikel sisa obat agar obat dapat terbuang tanpa sisa dalam jaringan ginjal.
Selain itu, dosis obat yang terlalu tinggi dapat mengakibatkan partikel obat yang akan dibuang terlalu "berat" dan justru menyumbat atau bahkan merusak saringan pada ginjal sehingga mengakibatkan kerusakan tersendiri pada ginjal dan gagal ginjal mungkin saja terjadi.
Pemberian obat oleh dokter tentu melewati banyak tahapan. Dokter melakukan berbagai perhitungan dalam menentukan dosis  sesuai usia, berat badan, kondisi penyakit dan hasil wawancara lainnya terhadap pasien.
Oleh karena itu, pastikan untuk tidak mengkonsumsi obat tanpa resep dokter apalagi obat dengan tanda-tanda tertentu.
Salam sehat 😄
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H