Pemahaman keagamaan realitasnya memungkinkan terjadinya beragam perbedaan.Hal ini merupakan sebuah keniscayaan yang diperbolehkan, akan tetapi pemahaman tersebut seyogyanya diarahkan pada hal yang prinsip sesuai tujuan penciptaan manusia, bahwa manusia apapun kodratnya, tetaplah harus hidup memilih menjadi Hamba Sang Pencipta dan dalam rangka menebar kemaslahatan terhadap sesama, maka upaya menghargai perbedaan juga merupakan sebuah upaya kemaslahatan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!