Berhari berminggu berbulan ibu menunggumu
Sebulan Ramadhan dengan khusyuk tunduk
Gelak tawa bocah bermain di halaman masjid samping rumah
Riuh cengkerama bercerita remaja yang semangat dengan nalarnya
Bisik berisik kasih serahim setelah jarak memisahkan saudara
Pun , selingan beda pandangan demi bertengkar tanpa dendam
Begitu menggetarkan jiwa ibuÂ
Senyuman tulus kalian dalam hangat silaturahim
Kerinduan yang membuncah , mengalir menembus penghalangÂ
Jalanan macet, kepenatan, bekal yang mungkin kamu dapat dari pegadaian
Namun,
Ini hanya sekejap, seperti lamunan di kala sore menjelangÂ
Yang segera akan  menghilang menjadi bayanganÂ
Yang  menjadi  harapan yang tinggal dalam pikiran
Berhari berminggu berbulan..
Kapankah ada kesempatan lagiÂ
Ibu menunggumu
Setelah habis Lebaran
Ibu merasa tak ada yang berbeda
Sunyi lagi hingga suara detik jam dinding
nyaring terdengar
Sepi, hingga detak jantung ramai berirama samar
Kalian tergopoh  sibuk dengan duniamu
yang tak akan pernah habis itu
Sesekali ibu juga sibuk menunggu tak jemu
Barangkali ada telpon berdering lagu
Dan kamu bertanya kabar bagaimana keadaan ibu
Ooh...Robb,
Doa ibu menyertai kalian...
Tulang Bawang Barat, 19 April 2024
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI