Mohon tunggu...
Nur fatehah Wijiharjono
Nur fatehah Wijiharjono Mohon Tunggu... Administrasi - Menyukai isu sosial budaya keagamaan dan gender

Berguru dan bersyukur di setiap langkah

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bertambahnya Kas Infaq Masjid Kami

26 Juni 2023   13:47 Diperbarui: 26 Juni 2023   14:07 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bermula dari bincang-bincang dari beberapa jamaah masjid melihat sampah setelah selesai acara yang diselenggarakan di lingkungan masjid. Sampah yang telah dikumpulkan pada kotak sampah, pada akhirnya hanya dibakar.Bukankankah lebih baik bila dimanfaatkan dari sampah --sampah itu. Dan bukankah ada banyak sampah dari rumah tangga yang dihasilkan oleh warga masyarakat.

Beberapa pengurus masjid akhirnya bersepakat untuk membagi kantong sampah untuk dibagikan ke rumah warga.Tak terkecuali dengan saya, yang kemudian saya gantung di belakang rumah.

Setiap ada kesempatan menghasilkan sampah, segera saja saya simpan di kantong sampah. Ada beberapa jenis sampah yang bisa saya tabung sampah karton , ada jenis sampah plastik dari sisa bekas minyak goreng dan bekas minuman, dan ada juga sampah jenis kertas yang berhasil saya kumpulkan. Juga beberapa sampah botol bekas sirup.

Sampah demi sampah, hari ke hari, akhirnya mobil jemputan yang dikoordinasikan pengurus masjid pun datang. Kurang lebih selama satu setengah bulan, warga mengumpulkan sampah rumah tangganya. Kumpulan sampah pun tampak memenuhi mobil pick up, setelah sebelumnya berkeliling dari rumah ke rumah.

foto dok. pribadi / nur fatehah 
foto dok. pribadi / nur fatehah 

Mobil menuju tempat di samping masjid. Pengurus Masjid dibantu beberapa remaja segera memilah jenis sampah yang masih bisa diuangkan.Di tempat itu sudah datang Pengumpul sampah yang biasa membeli. Kita tidak perlu mengantar sampah kepadanya.

Setelah beberapa waktu diperlukan untuk memilah dan menimbang sampah, akhirnya sejumlah uang pun diterima. Dan ternyata bukan jumlah yang sedikit bagi kas masjid At Taqwa Mulyakencana. 

Dari penjualan sampah yang dimotori pengurus masjid tersebut terkumpul sejumlah uang Delapan ratus Lima puluh Ribu Rupiah. Tentu ini merupakan hal yang patut diapresiasi, dan akan dimanfaatkan bagi kepentingan bersama.

Dari keberhasilan penjualan sampah itu, sampai kini masih terus berjalan program infaq tabungan sampah dari warga yang dalam bentuk sampah. Kesadaran berinfaq dalam bentuk sampah pun mulai muncul, dan tak perlu di "opyak-opyak". Jumlah kas dari infaq masjid kami  pun bertambah. 

Ada manfaat dari program ini, yaitu pertama, sebagian sampah rumah tangga telah dapat dimanfaatkan, kedua Tumbuhnya kesadaran untuk berinfaq , tanpa mengeluarkan uang, dan ketiga kegiatan masjid mendapatkan tambahan dana, sehingga program yang dilaksanakan akan lebih optimal. Dan tentunya dengan program ini kebersihan rumah dan lingkungan masjid akan terus terjaga.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun