Kabar yang cukup mengejutkan, dari dunia pendidikan tanah air, yaitu dengan tertangkap tangan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi terhadap rektor salah satu Perguruan Tinggi Negeri.
Sang rektor sebagai tersangka kasus menerima suap dalam penerimaan mahasiswa baru Jalur Mandiri.
Menjadikan seorang anak agar bisa mengenyam pendidikan di perguruan tinggi merupakan cita cita dan harapan sebagian besar orang tua. Telah dikenal tiga jalur yang bisa ditempuh seorang calon mahasiswa dalam masuk sebuah PTN. Ketiga jalur tersebut yaitu SNMPTN Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri, SBMPTN Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri, dan Jalur Mandiri.
Jalur SNMPTN dikenal pula sebagai jalur rapot, tanpa melalui tes, sedangkan SBMPTN jalur melalui Ujian Tulis Berbasis Komputer.Kedua jalur ini diselenggarakan oleh Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi (LTMPT).Sementar jalur Mandiri diselenggarakan oleh Perguruan Tinggi Negeri masing- masing kampus.
Biaya pendidikan dari ketiga jalur, tentu ada beberapa perbedaan. Dari pendaftaran ,jalur SBMPTN lebih murah bila dibandingkan dengan jalur Mandiri.Selain itu untuk Jalur SNMPTN dan SBMPTN tidak ada yang namanya uang pangkal.Sedangkn untuk jalur Mandiri dikenakan uang pangkal.
Sesuai Peraturan Mendikbud Perguruan Tinggi Negeri yang Berbadan Hukum(PTN-BH) diperbolehkan untuk memungut uang pangkal atau biaya pengembangan institusi. Dari sisi inilah dimungkinkan pihak kampus bisa memungut dana yang lebih besar.
Dari berbagai jalur masuk PTN , tentu Uang Kuliah Tunggal (UKT) sudah diperhitungkan aspek manfaat dan rasa keadilan yang diberikan.Bahkan jalur SBMPTN, dan SNMPTN bila ada calon yang keberatan tentang besaran UKT yang telah ditetapkan  bisa mengajukan banding ke kampus PTN.
Adanya jalur Mandiri,tak dapat dipungkiri memang lebih banyak biaya atau bisa dikatakan mahal, namun ada baiknya , melihat dari sisi yang positif .
Pertama, calon mahasiswa bisa langsung mendaftar pada kampus yang diinginkan, dengan hasil ujian atau standar  yang telah ditetapkan kampus. Sementara, jalur UTBK untuk bisa lolos, calon mahasiswa harus bisa memenuhi nilai skor yang telah ditetapkan LTMPT.
Kedua ,dana atau sumbangan pengembangan institusi sangat diperlukan bagi kemajuan pendidikan. Hal ini bisa terwujud apabila dana atau sumbangan pengembangan tersebut dimanfaatkan secara tepat sasaran. Perguruan Tinggi secara umum, diharapkan  semakin meningkatkn kualitas apalagi mahasiswa adalah generasi yang akan menjadi pemimpin masa depan bangsa. Kemajuan pendidikan  menjadi salah satu penentu , bagi tercapainya cita- cita bangsa.