Mohon tunggu...
Noto Susanto
Noto Susanto Mohon Tunggu... Tenaga Kesehatan - Mahasiswa Universitas Siber Asia - Pembelajar Sepanjang Masa

Pencari informasi, mempelajarinya, mencernanya, mengkajinya, mendiskusikannya, mengujinya, dan mengimplementasikan

Selanjutnya

Tutup

Gadget

Pandemi Covid-19 Percepat Era Industry 4.0 dan Society 5.0 dalam PJJ UNSIA?

28 Juli 2021   23:27 Diperbarui: 29 Juli 2021   00:07 905
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pandemi Covid-19 Mendera Dunia

Seperti kita ketahui saat tulisan ini dibuat kondisi dunia sedang tidak baik-baik saja, ini adalah kalimat yang tidak bisa dinafikan. Hari-hari ini yang kita lewati silih berganti berita duka dari orang-orang yang tercinta, yang kita kenal, keluarga dekat, teman baik yang dikabarkan terenggut nyawanya akibat terpapar penyakit yang sedang merebak saat ini. Tentunya ini fakta yang tak terbantahkan dan semua oran tahu. Ya Pandemi Covid-19 itu sedang kita hadapi, ini menjadi ujian dan tantangan kita semua, disegala bidang harus adaptasi dengan situasi pandemi Covid-19 ini. Tak ada satu bidang pun yang tidak terdampak, semua sektor kehidupan terkena imbasnya, yang pertama tentunya sektor kesehatan seperti kita ketahui seluruh dunia mengalami, terkhusus Indonesia sektor pelayanan kesehatan babak belur dengan timbulanya angka masyarakat yang terpapar terus meningkat, dan angka kematian yang juga tinggi. Fasilitas kesehatan yang berulang kali mengalami tekanan beban pelayanan berlebih karena membeludaknya pasien yang harus dirawat. Kebutuhan pelayanan kesehatan yang tinggi pada saat bersamaan namun jumlah ketersedian sarana pelayanan kesehatan kurang. Sektor lain diikuti dengan dampak resesi ekonomi yang parah, karena banyak kegiatan ekonomi yang terpaksa harus berhenti sementara waktu, berdampak pada proses menurunnya pendapatan semua sektor kehidupan sisi lain pengeluaran harus tetap jalan, itulah fakta yang harus kita hadapi diseluruh penjuru dunia.

Dampak Pandemi Covid-19 Pada Dunia Pendidikan

Dampak kondisi pandemi Covid-19 mendera semua sektor, termasuk dunia pendidikan. Berbulan-bulan sejak pandemi terjadi pembelajaran semua jenjang pendidikan dilakukan secara daring atau online melalui media dengan berbagai platform aplikasi yang terkoneksi internet. Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) menjadi opsi yang memungkinkan, yang sedari sebelum pandemi sebetulnya juga sudah ada, namun dengan adanya pandemi ini PPJ menjadi semakin menjadi populer dan bisa dikatakan pandemi ini menjadi katalisator dalam penggunaan teknologi informasi di dunia pendidikan. Apa sih itu katalisator? dalam KBBI online, katalisator diartikan seseorang atau sesuatu yang menyebabkan terjadinya perubahan dan menimbulkan kejadian baru atau mempercepat suatu peristiwa. 

Seperti dikutip dari websitenya Kemdikbud Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) adalah termasuk model pendidikan masa depan. Pandemi ini memancing semua untuk beradaptasi, ketika kegiatan normal yang umumnya dilakukan dengan interaksi langsung, namun karena untuk pencegahan penularan Covid-19 maka diterapkan salah satunya mengurangi bahkan meniadakan kegiatan yang dilakukan secara interaksi langsung. Dunia pendidikan memindahkan proses Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dari sekolah atau kampus ke rumah. Belajar Dari  Rumah (BDR) tentunya dinamikanya beragam kendala yang harus dihadapi, namun semua berproses dan beradaptasi. Metode BDR sendiri ada 2, yaitu Pembelajaran Jarak Jauh dalam Jaringan (PJJ Daring/ Online) dan PJJ Luar Jaringan (Luring)/ Offline. PJJ Daring secara khusus menggabungkan teknologi elektronik dan teknologi berbasi internet, sementara PJJ Luring dapat dilakukan melalui siaran televisi, radio, modul belajar mandiri, bahan cetak maupun media belajar dari benda lingkungan sekitar.

Menyoroti khusus PJJ Daring ini akhirnya menjadi umum dan merata di semua jenjang pendidikan selama pandemi ini, seperti menggunakan platform aplikasi video conference Zoom Meeting, Google Meeting, Microsoft Teams  dan aplikasi serupa lainnya. Lembaga pendidikan juga banyak yang menggunakan aplikasi pendukung ekosistem pembelajaran secara daring yaitu LMS (Learning Management System). Dikutip dari websitenya Sevima pengertian Learning Management System (LMS) secara umum adalah perangkat lunak yang dirancang untuk membuat, mendistribusikan, dan mengatur penyampaian materi pembelajaran. Sistem LMS ini bisa membantu para pengajar atau dosen untuk merencanakan dan membuat silabus, mengelola bahan pembelajaran, mengelola aktivitas perkuliahan mahasiswa, mengelola nilai, merekapitulasi absensi, menampilkan transkrip nilai, berdiskusi dan melakukan kuis. Biasanya LMS ini bisa berbasis aplikasi dan platform web, sehingga memudahkan para dosen dalam merencanakan proses belajar online, LMS juga memudahkan mahasiswa untuk mengakses konten atau materi perkuliahan dari mana saja dan kapan saja. Kondisi semua ini jika dikaitkan dengan Era Industry 4.0 & Society 5.0 maka akan relevan dan merupakan bagian dari perkembangan zaman yang sedang kita lewati.

Apa itu Industry 4.0 ?

Industri 4.0 dicirikan seperti jaringan secara real time, cerdas dan digital untuk peralatan, objek dan terutama untuk manusia terkait dengan manajemen industri, memungkinkan peningkatan digitalisasi seluruh rantai nilai dan interkoneksi antara manusia, objek, dan sistem melalui data pertukaran secara real-time. Teknologi informasi dan komunikasi modern dapat diimplementasikan dalam mesin, pekerja dalam proses produksi dan logistik, untuk mempromosikan komunikasi yang lebih baik di antara semua peserta dalam proses pengembangan produk, menganalisis data sesuai dengan algoritme yang ditentukan, dan mengontrol aliran produksi untuk mendorong peningkatan berkelanjutan.

Industri 4.0 adalah revolusi industri yang direncanakan, dikomunikasikan oleh pemerintah Jerman pada tahun 2011, dengan fokus pada penguatan daya saing manufaktur melalui strategi teknologi tinggi. Revolusi Industri keempat, yang diberi nama Industri 4.0, memungkinkan dampak yang signifikan terhadap lingkungan manufaktur dengan perubahan radikal dalam kinerja operasi produksi. Dampak ekonomi dari revolusi industri keempat ini diperkirakan akan signifikan karena mendorong peningkatan substansial dalam efisiensi operasional serta pengembangan model bisnis, layanan dan produk yang benar-benar baru.

Industri 4.0 dapat digambarkan dengan tiga paradigma :

  • Produk Cerdas di mana dimungkinkan untuk mengumpulkan sumber daya yang diperlukan dan mengoordinasikan proses produksi, karena produk memiliki memori untuk menyimpan data dan standar operasional satu per satu.
  • Mesin Cerdas di mana hierarki produksi tradisional digantikan oleh pengorganisasian mandiri yang terdesentralisasi, memungkinkan lini produksi yang fleksibel dan modular.
  • Operator Augmented dengan otomatisasi pengetahuan untuk mempromosikan bagian yang fleksibel dan adaptif pada sistem produksi

Industri 4.0 memungkinkan penggunaan objek pintar yang mempromosikan kemampuan beradaptasi, efisiensi sumber daya, dan integrasi proses. Ungkapan "Smart" mengacu pada aplikasi Industri 4.0 yaitu: Smart Factory and Manufacturing, Smart Product dan Smart City . Pabrik cerdas beroperasi dengan platform yang mampu menjalankan perintah, transmisi data, dan informasi lain antara peralatan dan cloud dengan penyertaan mesin dan produk.

Tantangan yang ditetapkan oleh Industri 4.0 untuk perusahaan yaitu Tingginya tingkat persaingan di pasar saat ini memaksa perusahaan untuk mengatasi tantangan baru mengenai harga/biaya terbaik, kualitas dan waktu pengiriman. Industri harus mampu merespon inovasi dan membawa produk baru ke pasar dalam waktu singkat akibat persaingan dunia saat ini. Untuk menjamin daya saing proses di sepanjang rantai nilai, perlu dirancang metode yang produktif, efisien, dan fleksibel.

Apa itu Society 5.0 ?

Society 5.0 berfokus pada memposisikan manusia di pusat modifikasi teknologi dan inovasi untuk kepentingan kemanusiaan dan dianggap sebagai revolusi yang tenang dimulai di Jepang yang menjanjikan untuk merevolusi masyarakat. Tujuan utama dari Society 5.0 adalah untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan memanfaatkan potensi yang diperoleh dari Industri 4.0

Jepang sudah bergerak menuju Society 5.0 dengan penerapan metodologi baru seperti truk otonom untuk pesanan yang dikirim atau drone. Sementara itu seluruh Dunia sedang beradaptasi dengan tantangan yang dipromosikan oleh Industri 4.0

Gerakan ini dimulai di Jepang. Jepang memperkirakan, pada tahun 2050, masyarakat tertua dengan sekitar 40% populasi berusia lebih dari 65 tahun. Untuk menghadapi dilema masyarakat saat ini harus menggunakan teknologi canggih seperti data besar, robotika, kecerdasan buatan, pengiriman drone dan truk otonom. Rencana pertumbuhan masa depan yang dipromosikan oleh Jepang mencakup pelatihan untuk memenuhi tujuan pembangunan berkelanjutan dan penciptaan masyarakat yang super cerdas. Untuk mengoordinasikan kerja sama antara akademisi, pemerintah, dan industri, Jepang akan mempromosikan platform layanan Society 5.0. Oleh karena itu, Jepang bergerak dengan berani menyerukan pembangunan masa depan sebagai Society 5.0, dengan perubahan yang akan mempengaruhi aspek masyarakat dan produksi industri. Eropa juga akan menjadi bagian integral dari gerakan ini.

Society 5.0 menggabungkan transformasi digital dengan kreativitas orang yang berbeda untuk pembangunan berkelanjutan melalui pemecahan masalah dan penciptaan nilai dan memungkinkannya untuk memenuhi tujuan yang diusulkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk pembangunan berkelanjutan.

Teknologi komputer disesuaikan dengan Masyarakat baru ini Society 5.0 didefinisikan oleh kecerdasan paralel, di mana teori kecerdasan buatan tradisional diperluas ke sistem cyber-fisik-sosial yang muncul (CPSS). Dewasa ini, kemajuan melalui inovasi ilmu pengetahuan dan teknologi, terutama dalam ilmu komputer, berkontribusi pada peningkatan bisnis dan masyarakat. Kecerdasan paralel memungkinkan untuk menangani secara efektif dengan masalah yang kompleks secara sosial dan teknis dan bertujuan untuk menemukan solusi yang gesit, fokus, dan konvergen untuk memahami masalah yang tidak pasti, beragam, dan kompleks. Sementara itu, dunia menghadapi tantangan global seperti pemanasan global, kelangkaan sumber daya alam, terorisme dan divergensi ekonomi serta kondisi terkini yakni bencana Pandemi penyakit menular Covid-19.

Tabel. Menyajikan aspek-aspek utama terkait Industri 4.0 dan Society 5.0. (dokpri)
Tabel. Menyajikan aspek-aspek utama terkait Industri 4.0 dan Society 5.0. (dokpri)
Pendidikan Indonesia pada Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0

Era revolusi industri 4.0 merupakan era dimana teknologi informasi berkembang pesat dan mewarnai setiap kehidupan manusia. Era revolusi industri 4.0 ditandai dengan berkembangnya internet of things yang merambah diberbagai bidang kehidupan masyarakat saat ini. Salah satu nya yaitu dibidang pendidikan. Oleh sebab itu ada beberapa upaya yang perlu dilakukan 1) revitasisasi kurikulum, 2) pemanfaatan teknologi informasi yang tepat. Menurut Muhadjir Effendy (Mendikbud) bahwa merambahnya revousi industri 4.0 masuk ke dalam dunia pendidikan maka diperlukan perbaikan kurikulum dengan peningkatan kompetensi peserta didik, antara lain (Yusnaini, 2019) :

  • Critical thinking
  • Creativity and innovation
  • Interpersonal skill and communication
  • Teamwork and collaboration
  • Confident

Seiring dengan berkembangnya teknologi, cara belajar mengajar di era revolusi industri 4.0 juga mengalami perubahan. Internet dan komputer menjadi sarana yang akan memudahkan proses belajar mengajar. Proses pembelajaran yang dulunya harus dilakukan dengan tatap muka secara langsung antara guru dan siswa, kini pada era revolusi industri 4.0 pembelajaran dapat dilakukan dengan kelas online melalui media sosial atau media lainnya yang mendukung proses pembelajaran online.

Society 5.0 menjadi konsep tatanan kehidupan yang baru bagi masyarakat. Melalui konsep society 5.0 kehidupan masyarakat diharapkan akan lebih nyaman dan berkelanjutan. Orang--orang akan disediakan produk dan layanan dalam jumlah dan pada waktu yang dibutuhkan. Society 5.0 dapat diartikan sebagai sebuah konsep masyarakat yang berpusat pada manusia dan berbasis teknologi. Pada bidang pendidikan di era society 5.0 bisa jadi siswa atau mahasiswa dalam proses pembelajarannya langsung berhadapan dengan robot yang khusus dirancang untuk menggantikan pendidik atau dikendalikan oleh pendidik dari jarak jauh. Bukan tidak mungkin proses belajar mengajar bisa terjadi dimana saja dan kapan saja baik itu dengan adanya pengajar ataupun tidak.

Pandemi Covid-19 Menjadi Katalisator Era Industry 4.0 & Society 5.0 Dalam Pendidikan Jarak Jauh di Universitas Siber Asia?  

Pendidikan Jarak Jauh di Universitas Siber Asia cukup menarik perhatian penulis, seperti dikutip dari website nya Universitas Siber Asia merupakan Universitas Siber pertama di Indonesia. Merupakan perguruan Tinggi Swasta pertama yang mendapatkan lisensi pemerintah untuk menyelenggarakan jenjang Pendidikan tinggi berbasis full online learning untuk menjalankan pendidikan jarak jauh jenjang sarjana melalui SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 757/M/2020 tentang pendirian Universitas Siber Asia atau selanjutnya disingkat UNSIA,  pada 24 Agustus 2020 bertepatan pada masa pandemi covid-19 sedang melanda dunia. Hal ini menjadi momen yang tepat bagi Universitas yang memiliki visi yaitu menjadi perguruan tinggi unggulan berbasis platform siber yang masuk dalam peringkat 3 besar di tingkat nasional dalam layanan pendidikan tinggi yang berkarakteristik online dan masal dengan mutu world class pada 2024. Beberapa Misinya juga sangat erat kaitannya dengan Era Industry 4.0 & Society 5.0 yaitu :

  • Membangun tata kelola kampus online berbasis teknologi informasi yang mendukung layanan pendidikan tinggi secara massive dan online berbasis high-end Smart Digital Technology.
  • Mengembangkan sumber daya dosen dan tenaga kependidikan yang mampu menguasai platform smart digital technology berorientasi pada pengembangan keilmuan dan dan applied skill. 
  • Mengembangkan sistem pembelajaran yang berorientasi pada luaran lulusan yang memiliki kemampuan dalam penguasaan applied science dan platform smart digital technology development dan berkarakter mandiri, inovatif, kreatif, mampu bekerja sama dan complex problem solving.
  • Membangun roadmap penelitian dan pengabdian kepada masyarakat berorientasi pada pengembangan Smart Digital Technology untuk berkontribusi pengembangan Revolusi Industri 4.0.
  • Menjalin networking dan kerjasama baik nasional dan internasional untuk mengembangkan kampus berbasis layanan online. 

Universitas Siber Asia membantu mewujudkan target Kementerian Pendidikan untuk meningkatkan Aangka Partisipasi Kasar (APK) di Perguruan Tinggi di Indonesia yang saat ini masih dibawah 30% artinya belum mencapai sepertiga dari populasi usia aktif (19-23 tahun) dan membantu menyiapkan mahasiswa untuk memasuki era revolusi industry 4.0. UNSIA dibangun dengan kolaborasi 2 Negara yaitu Indonesia dan Korea Selatan. Dibangun dengan kolaborasi pengalaman dari Universitas Nasional yang sudah lebih dari 70 tahun berpengalaman dalam mengoperasikan universitas dan teknologi Korea Selatan yang sudah berpengalaman hampir 20 tahun mengoperasikan Universitas Siber ditambah pengalaman Prof. Cho (Rektor UNSIA) yang berpengalaman menjalankan Universitas Siber di Korea Selatan.

Penulis sendiri punya pengalaman sebagai sebagai mahasiswa yang juga sedang berkuliah di UNSIA yang pada saat tulisan ini dibuat sedang berada di jenjang semester pertama, dengan masuk daftar kuliah diperiode semester genap pada tahun 2021. Penulis mengambil program studi Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) dengan jenjang S1 Informatika. Biaya kuliah di UNSIA relatif terjangkau

karena tidak biaya gedung atau tambahan lainnya, karena pembelajaran di lakukan secara daring/ full online dan yang menarik dapat dicicil atau angsur tiap bulan. Materi perkuliahan yang up-to-date sesuai kebutuhan kompetensi yang diperlukan dunia kerja. Materi kuliah berkualitas tinggi melalui pengembangan sistem akademik kuliah dan sistem manajemennya. Jadi bisa disimpulkan Apa Sih Keunggulan dari UNSIA, sebagai berikut :

  • Mahasiswa dapat mengikuti kuliah dari mana pun dan kapan pun, khususnya bagi yang sudah kerja maka ini sangat cocok.
  • Rektor UNSIA adalah mantan Wakil Rektor Cyber Hankuk University yang berpengalaman dalam memimpin perguruan tinggi online bereputasi global.
  • UNSIA menggunakan teknologi Korea dengan track record berhasil diterapkan untuk menggelar kuliah online hingga peningkatan APK (Angka Partisipasi Kasar) pendidikan tinggi yang sangat siginifikan.
  • Memiliki infrastruktur dalam memproduksi materi pembelajaran digital dengan teknologi video produksi dari Korea
  • Mahasiswa mendapatkan materi kuliah online dari pakar-pakar bidang ilmu skala nasional dan global dengan tersedianya Program Teaching Professor
  • UNSIA menyediakan tata kelola dan layanan pendidikan dan administrasi 100% berbasis online
  • Membantu mahasiswa yang juga harus bekerja paruh-waktu di sektor industri atau informal.
  • Melatih mahasiswa agar lebih mandiri dalam mengikuti mata kuliah online.
  • Mahasiswa dapat sekaligus belajar tentang penguasaan skill Teknologi dan Informasi.
  • Materi digital bersifat repeatable, dapat diulang-ulang hingga jelas.
  • Ditunjang oleh pelatihan bersertifikasi secara online.
  • Biaya kuliah dapat diminimalkan, tidak perlu biaya fotokopi materi dan tersedia koleksi e-book yang bersifat free access.
  • Kuliah dapat berjalan tanpa gangguan adanya musibah bencana alam, bencana Covid 19 dan libur hari nasional.
  • Terdapat beasiswa yang dapat membantu keringanan biaya perkuliahan.
  • Terdapat link untuk memperoleh pekerjaan setelah lulus.

Akhirnya bisa ditarik kesimpulan bahwa dampak kondisi pandemi Covid-19 mendera semua sektor, termasuk dunia pendidikan.  Pandemi ini memancing semua untuk beradaptasi, temasuk dalam penerapan PJJ selama pandemi Covid-19. Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) adalah termasuk model pendidikan masa depan yang banyak memerankan teknologi informasi. Senada dengan Era revolusi industri 4.0 yang merupakan era dimana teknologi informasi berkembang pesat dan mewarnai setiap kehidupan manusia. Merambahnya revousi industri 4.0 masuk ke dalam dunia pendidikan maka diperlukan perbaikan kurikulum dengan peningkatan kompetensi peserta didik, salah satunya yait Creativity and innovation dalam menghadapi situasi pandemi maka mengunakan metode Pembelajaran Jarak Jauh. Society 5.0 berfokus pada memposisikan manusia di pusat modifikasi teknologi dan inovasi untuk kepentingan kemanusiaan. Pada bidang pendidikan di era society 5.0 bisa jadi siswa atau mahasiswa dalam proses pembelajarannya langsung berhadapan dengan robot atau kecerdasan buatan lainnya yang khusus dirancang untuk menggantikan pendidik atau dikendalikan oleh pendidik dari jarak jauh. Universitas Siber Asia yang memiliki visi yaitu menjadi perguruan tinggi unggulan berbasis platform siber, yang berdiri di masa pandemi covid-19 adalah momen yang tepat, dengan menyelenggarakan jenjang Pendidikan tinggi berbasis full online learning. Pada akhirnya Pandemi Covid-19 disisi lain sebagai bencana ,dilain hal ternyata bisa menjadi katalisator Era Industry 4.0 & Society 5.0 khususnya didunia pendidikan.

Penulis : Noto Susanto Mahasiswa Program Studi PJJ S1 Informatika Universitas Siber Asia

IG : noto.susanto1

Email : nowtoodecoco@gmai.com

Referensi :

International Journal of Recent Technology and Engineering (IJRTE) - Industry 4.0 and Society 5.0: Opportunities and Threats. https://www.researchgate.net/publication/339000687 di akses 16:37 28/07/2021

https://unsia.ac.id/ di akses 16:34 28/07/2021

http://journal2.um.ac.id/index.php/edcomtech/article/view/9138/pdf di akses 20:28 28/07/2021

https://sevima.com/pengertian-learning-management-system/ di akses 20:38 28/07/2021

http://ditpsd.kemdikbud.go.id/artikel/detail/pembelajaran-jarak-jauh di akses 17:38 28/07/2021

#unsia #universitassiberasia #estetikahumanisme #kuliahonline #universitassiber #pjj #pendidikanjarakjauh #kuliahfullonline #semuabisakuliah #unsia #universitassiberasia #estetikahumanisme #kuliahonline #universitassiber #pjj #pendidikanjarakjauh #kuliahfullonline #semuabisakuliah #pandemi #covid19

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gadget Selengkapnya
Lihat Gadget Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun