Teachers Pee Standing, Students Pee Running

'Prologue' Dalam kesempatan atau waktu yang berbeda serta berbagai kegiatan sering muncul pribahasa atau selogan "guru kencing berdiri, murid kencing berlari", mungkin tidak asing lagi "didengar" namun perlu juga pemahaman lebih mendalam terkait penjelasan dari semua persepektif meskipun yang lebih utama sebagai profesi guru, dosen atau tenaga pengajar lainnya.

'Refrenece' "Peribahasa yang cukup terkenal berbunyi : Guru Kencing Berdiri, Murid Kencing Berlari. Peribahasa di atas bermakna bahwa apapun yang dilakukan oleh guru, akan ditiru oleh murid, mentah-mentah. Peribahasa itu punya makna yang sama dengan deskripsi orang Jawa terhadap sosok guru sebagai yang digugu dan ditiru".

'Very Important' untuk memperhatikan dari kesiapan seseorang yang akan "digugu dan ditiru" jangan sampai hanya bisa paham teorinya saja tapi tidak bisa praktik artinya hanya bisa ngomong tapi tidak bisa memberikan contoh saat melakukan sesuatu yang berhubungan dengan orang lain, harus ada ilmunya juga supaya bisa memberikan pengarahan berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang dimilikinya?.

Orang Tua Sebagai Guru:

'Understand Over All' setiap orang mempunyai kesempatan menjadi guru yang memberikan pengarahan dan memberikan contoh kepada semua orang juga tentunya, seperti menjadi kedua orang tua, paman, kakek, nenek, kakak, serta orang yang lebih pengalaman baik secara usia untuk menasehati sanak keluarganya sendiri maupun orang lain. 

'Short Briefing' secara logika seorang bapak dan ibu jangan sampai salah atau keliru memberikan pengarahaan kepada anaknya, karena dari kecil hingga beranjak dewasa "akan ditiru oleh anaknya sendiri" baik itu komunikasi, tindakan, dan bagaimana cara berperilaku terhadap anak-anaknya tentu semuanya akan ditiru baik hal yang positif maupun han yang negatif.

'Self-Awareness' hanya kesadaran seseorang yang mampu memberikan contoh hal yang baik dan positif serta mampu mengontrol emosi terhadap semua tindakan dan ucapan yang akan disampaikan kepada anak-anaknya, memang kebiasaan dan karakter sesungguhnya tidak seperti itu "tapi semuanya bisa diantipiasi sebelum memberikan contoh-contoh yang negatif" meskipun terkadang hanya bercanda.
***
Memang tidak mudah menjadi sosok yang pantas di gugu dan di tiru oleh anak-anak dan keluarganya sendiri, prinsipnya sesuai dengan peran dan tanggung jawab "sehingga memberikan arahan atau nasihat" sesuai dan tepat sasaran serta bisa menempatkan diri atau beradaptasi dengan lingkungan berdasarkan kebutuhan dari setiap komunikasi yang akan diberikan.
***
Jangan sampai menjadi karma dan efek domino karena tidak menjadi contoh yang baik bagi anaknya sendiri dan keluarga lainnya, apalagi sampai terlontar dari seorang anak dan keluarga "bapak saja seperti itu atau ibu saja begitu", hanya karena tidak mampu menjadi role model atau memberikan contoh yang baik, tidak bisa di pungkiri juga bahwa manusia tidak lepas dari lupa dan kesalahan.
***
Uraian diatas sebagai ilustrasi dalam dunia keluarga yang menjadi tauladan bagi anak-anak dan saudara lainnya, oleh sebab itu jangan salah melangkah tetap memberikan pengarahan yang positif terhadap motivasi pandangan kehidupan dan masa depan untuk yang akan datang. Terkadang masih banyak anak-anak tidak mendengarkan keinginian kedua orang tuanya, hanya karena kedua orang tuanya tidak bisa memberikan contoh yang baik.

Guru Dari Seorang Leader: 

'Leader and Bussiness'  pimpinan dalam perusahaan maupun organisasi lainnya pasti mejadi sosok pimpinan yang bisa dihandalkan oleh pimpinannya pimpinan, artinya akan menunjukan keberadaan ditempat kerja dengan prinsip dalam organisasi "rantai komando atau secara hirarki" untuk menjalankan visi dan misi perusahaan.

'Intruction Leader'  pengarahan dari pimpinan merupakan hal yang mutlak untuk diikuti semua bawahan dalam tugas dan tanggung jawab sebagai karyawan atau bawahan dilingkungan perusahaan, awal dari pengarahan sangat mudah dianalisa "apakah cara komunikasi dan isi informasi yang disampaikan" bisa dipahami oleh bawahan. 

'Information Save'  keamanan informasi yang disampaikan oleh pimpinan, akan dikuti oleh bawahan baik hal yang positif maupun yang negatif, seorang bawahan akan menilai pimpinannya dari setiap ucapan, tindakan, perilaku diberbagai kegiatan diperusahaan. Maka dari itu, jangan hanya memberikan intruksi apalagi sekedar menjadi pimpinan "kemudian seenaknya atau semaunya memberikan intruksi" dengan gaya dari pimpinan tersebut.