Sedangkan Menurut Moekijat, "SOP merupakan urutan tahap-tahapan tentang suatu pekerjaan dilaksanakan, yang mencakup bagaimana melaksanakannya, dimana pekerjaan tersebut dilaksanakan, bilamana melaksanakannya, dan siapa yang melaksanakannya".
Kata kuncinya lebih kepada proses dan tahapan siapa yang mengerjakan SOP tersebut, serta menggunakan apa saja untuk menjalankan SOP di tempat kerja terutama berhubungan dengan pekerjaan karyawan yang berbeda-beda berdasarkan jenis bisnis perusahaan bergerak di bidang apa?
Setelah identifikasi karyawan dengan penjelasan Sih A, Sih B dan Sih C menjalankan tugas dan tanggung jawab berdasarkan jenis pelayanan yang ditetapkan oleh pimpinan perusahaan oleh sebab itu, tugas pekerjaan sebenarnya dikerjakan sampai dengan selesai tanpa ada cacat dan kejadian lainnya.
Sehingga dari ketiga teori tersebut dapat disimpulkan sementara, bahwa SOP diterjemahkan dalam kegiatan perusahaan "untuk memastikan proses bekerja yang benar, untuk meningkatkan konsistensi bekerja lebih profesional, untuk mengurangi terjadi kesalahpahaman dalam bekerja, untuk mencegah tindakan pelanggaran, untuk memastikan bekerja mempunyai prinisip dan panduan kerja".
Proses Pembuatan SOP:
Â
1. Memilih Format SOP Standar Perusahaan:
Jika perusahaan sudah memiliki SOP, anda mengikuti apa saja apa yang sudah menjadi standar formatnya. Namun jika belum ada SOP-nya agar menyesuaikan dengan mengikuti panduan dari refrensi yang terpercaya. Oleh sebab itu, SOP di perusahaan manapun tergantung kegiatan yang akan dikerjakan, tidak panduang khusus atau spesifik karena ruang lingkup dan kasus yang berbeda juga.
Unsur-unsur dalam membuat format SOP diantaranya "ada judul SOP, nomor, tanggal pengesahan, ruang lingkup dan tujuan SOP, refrensi, pengertian terkait singkatan dalam SOP, siapa saja yang bertanggung jawab, uraian kegiatan SOP, lampiran dokumen terkait, bisnis proses dan lainnya. Ini bisa ditulis atau diketik dalam word dengan mengikuti petunjuk serta refrensi yang mendukung.
2. Menentukan Proses SOP:
Dalam menentukan proses SOP, agar mengetahui pihak-pihak yang terkait dalam perusahaan seperti contoh "Operasional, Financial, HR tim dan devisi lainnnya". Kita simulasikan sederhana bila melibatkan ketiga devisi tersebut dalam proses pengkajian karyawan yang meliputi beberapa dokumen atau administrasi yang dibutuhkan dan dilengkapi untuk proses payroll karyawan setiap bulannnya.
Lebih sederhannya begini, bagian operasional melaporkan dan melengkapi data atau absensi karyawan yang akan menerima gaji, bagian financial bertanggung jawab untuk mengeluarkan biaya sesuai permintaan operasional, sedangkan HR tim memastikan pembayar  gaji karyawan sesuai dengan kehadiran "apakah ada alpa, sakit, dan izin" kemudian berkoordinasi dengan financial dan operasional.
3. Menjelaskan Fungsi SOP: