Mohon tunggu...
Noto Susanto
Noto Susanto Mohon Tunggu... Dosen - Menata Kehidupan

Saya Sebagai Dosen, Entrepreneurship, Trainer, Colsultant Security dan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Mengukir Kenangan, Menulis Dari Nol Hingga Lahir 15 Buku?

27 Februari 2024   05:35 Diperbarui: 27 Februari 2024   05:36 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tugas dari kampus membuat saya harus menulis, hingga saat ini? Mau tahu kisahnya, "Begini" pertengahan tahun 2020 "dapat tugas, masing-masing Dosen membuat artikel dengan berbagai macam tema" kebetulan waktu itu musim pandemi Covid-19 yang sedang melanda Republik Indonesia. Oleh karenanya, untuk judul tulisan yang berhubungan dengan kesehatan "virus corona" The nex Forever?

Pulang ke rumah, saya cerita dengan Istri "Dek, ada tugas dari kampus bisa bantu untuk menulis artikel ya, tentang Covid-19"  kemudian, istri menjawab dan bilang "siap". Langsung bergegas menulis diatas kertas, lalu sorenya "istri laporan bahwa tugas sudah di tulis" saya ucapkan terima kasih, namun saya sampaikan kok begini ya?

Istri agak cemberut, sudah dibantu kok, bilangnya begitu? Akhirnya saya mengalah, karena tidak bisa dipaksakan juga "kalau menulis artikel itu tidaklah mudah". Kalau ngomong doang semuanya juga bisa dan lancar, namun pada saat suruh nulis "bingung, mau mulai dari mana" ini lah menjadi tantangan, intinya menulis tidak mudah?

Lalu saya berpikir? Bagaimana caranya, bisa menulis artikel "bincang dan ngobrol bersama istri" sembari membuka web di google mencari tempat pelatihan menulis. Kemudian bertemu dengan "Aleniaku" gabunglah dengan dengan teman-teman belajar menulis lainnya tema yang disampaikan "Sebagai Penulis Pemula" dengan metode online.

Waktu menulis mulai berjalan "bersama mentor Pak Cahyadi Takariawan" sebagai Penulis buku > 60 buku, saya dan teman penulis lainnya, agar mengikuti konsep dari mentor atau penyelenggara "Aleniaku", setelah mendengarkan video kegiatan kepenulisan "lalu membuat summary atau hasil dari video tersebut". Sangat menguraskan jalan pikiran juga, karena menyambung kata menjadi kalimat, masih sulit dipraktikkan.

Setelah beberapa pertemuan dan banyak pengarahan dari Mentor dan diskusi di group KMO 35 "Kelas Menulis Online Batch 35" waktu itu, semakin menemukan solusi dan motivasi untuk mencari jalan keluar "harus bisa menulis" terlebih lagi mendengar slogan dari Pak Cah "Menulis Semudah Bernapas". Inilah sebagai penggerak, sehingga kegiatan menulis dalam tahap proses mengembangkan kata-kata menjadi kalimat.

Awal mulanya yang membuat lebih semangat adalah "ketika teman-teman KMO Batch 35 mulai memposting artikelnya di "Kompasiana", lalu share di group whatsaap. Tidak mengurangi rasa penasaran, saya juga bertanya kepada Pak Taufik, kebetulan sampai saat ini bisa upload di kompasiana atas bantuan beliau. Menulis semakin menyenangkan dan membanggakan, walaupun belum sempurna.

Beranjak dari postingan artikel di group, saya sudah mulai berani memposting artikel yang saya tulis "tidak melihat dari kualitas - yang penting menulis dulu" jelek, tidak dibaca serta tidak menariknya tulisan "ya prinsipnya bodo amat ngak peduli orang lain ngomong apa? Intinya menulis dan menulis kemudian bisa dapat link tulisan di kompasiana "rasanya senang banget" bisa pamer dan share ke teman-teman KMO Batch 35 lainnya.

Star publis tulisan di Kompasiana 03 November 2020 "ini tulisan pertama kali tampil di layar blog kompasiana" setelah itu menulis semakin lancar dan semakin santai dalam mencari ide dengan tema tulisan yang berbeda-beda, terutama tulisannya lebih kepada apa yang terjadi dilingkungan dan berkaitan dengan situasi sebenarnya, seperti sedang jalan bersama keluarga, memikirkan tentang kegiatan apapun dan lain sebagainya.

Berikut sebagai gambaran dari 5 postingan pertama tulisan saya yang di kompasiana diantaranya sebagai berikut:

1. 03 November 2020 "Bertemu Sang Guru Menulis, di Kota Pelajar".
2. 03 November 2020 "Estimasi Biaya Liburan Ke Yogyajarta".
3. 04 November 2020 "Kesuksesan Pandangan Toko Dunia dan Orang yang Sukses".
4. 04 November 2020 "Merindukan Kampus Tercinta".
5. 05 November 2020 "Kesempurnaan Milik Siapa?

Tulisan 5 di kompasiana sebagai pembuktian juga kepada istri dan kampus, bahwa saya bisa menulis dan sampai dengan awal Tahun 2022 saya tetap menulis setiap hari, meski terkadang setiap hari tulisannya belum selesai dengan baik. Artinya masih proses nyicil dengan mencari waktu yang luang "agar bisa tetap menulis".

Alhamdulillah, dari awal menulis sampai dengan sekarang "tulisan yang terkumpul di Kompasiana 343 Tulisan", iti hanya di kompasiana saka "masih banyak di blog online lainnya". Tidak hanya itu, hampir 90 % semua tulisan yang saya publis "dijadikan karya buku" dengan menghasilkan cuan, sebagai tambahan buat ngopi dan beli cemilan...Hehheehe.

Berikut adalah buku yang sudah saya buat "hasil dari ide dan pikiran" : 

1. Think Fast And Make Your Mind - ISBN : 9786236510582.
2. Perjalanan Hidup SATPAM Menjadi Seorang Dosen - ISBN : 9786236137116.
3. Cerita di Balik Corona -  ISBN : 9786236019085.
4. Manajemen dan Perilaku Organisasi - ISBN : 97866239267186.
5. 101 Kekuatan Berpikir Menuju Kesuksesan - ISBN : 9786239614799.

6. Life Is Beatiful - ISBN : 9786236035603.
7. Buku Saku Manajemen Security Professional - ISBN : 9786233154086.
8. Implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi - ISBN : 9786233153551.
9. Warna Warni Kehidupan - ISBN : 9786233154154.
10. Manajemen Diri Saat Bulan Suci Ramadhan - ISBN : 9786233154161.

11. Rahasia Menulis Secepat Kilat - ISBN : 9786233155984.
12. Strategi Kepemimpinan & Manajemen Membangun Desa Cicalengka - ISBN : 9786233158329.
13. Goresan Tinta Dosen - ISBN : 9786233158954.
14. Metode Pekerjaan Security Modern - ISBN : 9786234550818
15. Security Risk Management Based On ISO 31000 : 2018 - ISBN :  9786234557657.

Dari Ke-15 buku diatas "hanya 2 buku Antologi 13 buku Solo" supaya bisa di klaim ke Kampus "biasanya saya ajak teman Dosen" sebagai penulis pertama, meski tulisannya 80 % banyak tulisan saya. Dari pada buat buku saja, sebaiknya sih "Ajak teman supaya ada cuannya" biar lebih semagat lagi untuk membuat buku.

Itulah kisah singkatnya, mau tahu kisah selanjutnya silahkan cari "Penulis Buku nya".

Salam Literasi Indonesia !!!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun