Angan-angan tinggi namun terkendala dengan keberanian untuk melawan rasa takut tampil sebagai peran utama terutama dari sisi tulisannya, tidak ingin dibaca orang lain. Ini memang perlu banyak mempelajari soft skill yang berhubungan dengan pola pikir untuk mendukung diri Anda sendiri "karena orang lain hanya memberi jalan", jika tidak Anda memulai "sampaikan kapanpun pasti akan tertinggal" dan tergolong dalam zona nyaman.
3. "Mendesak dan Tidak Penting" Menulis :Â
Karakter ini hanya memikirkan teori doang tapi menulisnya tidak jalan-jalan, hanya beberapa % saja. Boleh saja berpikir tentang teori baik itu strategi menulis, metode kecepatan menulis, jadwal menulis, target menulis, dan lain sebagainya. Jangan biarkan hal ini terjadi dan jangan dipelihara terhadap hal-hal negatif terutama yang berhubungan dengan teori menulis dan lain sebagainya.
Kembali kepada waktu menulis, jangan karena hanya buang-buang waktu anda hanya memikirkan tentang teori menulis. Oleh sebab itu, mulai saja jangan khawatir dengan hasil tulisannya yang penting selesai menulis, selanjutnya bisa juga tulisannya di publis baik itu di media online, media sosial, maupun media cetak. Poin pentingnya, tidak perlu memikirkan yang berat-berat yang bisa menganggu kegiatan lainnya.
4. "Tidak Penting dan Tidak Mendesak" Menulis :
Nah, kalau yang ini tipikal yang ini cukup patal dalam kegiatan menulis? Seperti contoh "berhayal menjadi penulis hebat - tapi tidak pernah menulis, ingin membuat buku - tapi pernah menulis, terlalu banyak komunikasi dengan rekan literasi - namun tindakan tidak sesuai dengan kenyataan dan lain sebagainya. Perlakukan manajeman waktu sebaik mungkin, karena semakin waktunya tidak dimamfaatkan, selama itu dianggap biasa saja.Â
Jadi, kesimpulannya adalah Waktu kapan-pun bisa menulis yang mengatur waktu "Ya Anda Sendiri" jangan sampai tulisan anda yang mangtur anda, sehingga anda semakin bingung karena kurang ide dan tidak bahan untuk menulis?
Salam Literasi Indonesia !!!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H