Mohon tunggu...
Noto Susanto
Noto Susanto Mohon Tunggu... Dosen - Menata Kehidupan

Saya Sebagai Dosen, Entrepreneurship, Trainer, Colsultant Security dan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Manajemen Waktu dalam Menulis

21 Februari 2024   06:32 Diperbarui: 21 Februari 2024   06:43 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mamange waktu dalam menulis merupakan hal harus Anda pikirkan sebelum memulai memulis, karena waktu itu sama yang di miliki orang orang lain pada umumnya. Mengapa orang lain bisa menulis dalam waktu kapan-pun, karena mereka komitmen dalam mengatur waktu kapan harus menulis dan kapan melaksanakan kegiatan lain.

Landasan kenapa waktu menjadi hal utama, karena pada dasarnya semua orang bisa menulis "tidak ada yang bodoh maupun yang pintar" dalam kegiatan tulis menulis "yang ada hanya pada kemauan atau niat" ingin mengungkapkan isi hati dan pikiran sehingga menjadi sebuah tulisan. Setiap hari-pun kita semua menulis, meski hanya melalui smartphone entah itu whatsaap, SMS dan lain sebagainya.

Besok-besok bilangnya begini? Maaf, sibuk banget bro atau sis hari ini...hahaha "seperti artikel saya sebelumnya, sibuk saja bisa menjadi tulisan" asal Anda bisa mengatur waktunya dengan baik seperti waktu pagi hari, waktu santai sejenak, waktu makan siang atau istirahat lainnya. Semua ada waktu untuk menulis, semua bisa menulis diwaktu apa saja?

Kebiasaan akan menjadikan karakter Anda tidak akan keluar zona aman "karena berpikirnya mau yang enak-enak saja dan tidak mencoba mencari solusi, yang ada hanya alasan...ya alasan lagi". Baik bagi penulis maupun tidak, atau apapun kegiatannya semua mempunyai waktu selama 1 X 24 Jam dan waktu milik kita.

"Kapan dan harus berbuat apa, terserah kita juga". Oleh karena itu, fokus terhadap tujuan utama yakni "menuangkan ide dan pikiran menjadi sejarah dalam tulisan Anda". Apapun yang menjadi kendala dengan waktu yang Anda jalani, coba pecahkan solusinya secara bertahap dengan cara mudah seperti contoh "mencari waktu yang santai dan bisa diajak komunikasi" dengan diri sendiri.

Implementasi teori jendela johari meliputi beberapa aspek dibagi menjadi 4 (Empat) hal, diantaranya sebagai berikut :

1. "Penting dan Mendesak" Menulis:

Dalam kegiatan tulis menulis apa yang menjadi prioritas utama yakni "judul tulisanya apa, mau berapa panjang isi tulisannya, kapan waktunya menulis, mencari refrensi, memperkuat argumentasi, isi tulisan yang menarik, mau di publis dimana, dan lain sebagainya. Menjadi seorang penulis, hal tersebut termasuk kuadran 1 yang bisa membantu Anda dalam mengatur waktu untuk terus menulis.

Serangkaian perencanaan yang akan diperkirakan segala prioritas, bagian menetukan kerangka tulisan agar lebih terstruktur yang menarik dan enak dibaca "pembukaan tulisan yag hemat dan bersemangat, isi tulisan yang memukau dan menggelegar, dan penutupan yang bermartabat dan bermanfaat". Menyentuh kepada semua golongan masyarakat umum yang ikut membacanya.  

2. "Tidak Penting dan Mendesak" Menulis :

Uraian nomor 1 sudah menujukan segala prioritas sehingga fokus terhadap materi yang akan diuraikan, kebanyakan hal ini terjadi tulisannya sudah ada tapi mentok dijalan karena terlalu banyak berpikir. Seperti takut salah, alasan dengan waktu, terlalu banyak perdandingan, minder dengan tulisan orang lain, baper terhadap komentar orang lain, sehingga setiap menulis mentalnya menjadi lemah dan tulisannya hanya begitu-begitu saja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun