Mohon tunggu...
Noto Susanto
Noto Susanto Mohon Tunggu... Dosen - Menata Kehidupan

Saya Sebagai Dosen, Entrepreneurship, Trainer, Colsultant Security dan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Parenting Pilihan

Ayah atau Ibu, Mana Lebih Penting?

20 Februari 2024   06:39 Diperbarui: 20 Februari 2024   06:42 422
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ayah dan Ibu sama pentingnya, kalau di suruh milih "keduanya sama berarti" dan tentunya akan dipilih semuanya. Ayah dan Ibu, saling memberikan dukungan satu sama lain dalam menjalani mahligai cinta kehidupan di muka bumi ini. Untuk melengkapi satu sama lain, menutupi kekurangan pasangan yang penuh kasih sayang "baik yang baru nikah, proses menunggu calon buah hati dan sudah mempunyai anak".

Ibu menurut "Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah wanita yang telah melahirkan seseorang, maka anak harus menyayangi ibu, sebutan untuk wanita yang sudah bersuami. Panggilan yang takzim kepada wanita baik yang sudah bersuami maupun yang belum".

Dalam pandangan lain ibu dapat diartikan sesorang yang telah mengandung, melahirkan, menyusui, membesarkan anak-anaknya, ini yang membedakan dengan seorang Ayah. Namun demikian, keduanya mempunyai peran penting dalam kehidupan anak-anaknya, terutama membesarkan, tumbuh, kembang anak sehingga menjadi anak dewasa, mandiri dan mampu menjalankan kehidupan seperti anak-anak lainnya.

Ayah adalah "sebutan untuk orang yang menjadi bapak atau pria yang memiliki anak. Ayah juga bisa merujuk pada sosok yang bertanggung jawab dalam mendidik dan membesarkan anak-anaknya. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), ayah juga bisa berarti pihak laki-laki dalam hubungan pernikahan".

Seorang Ayah dapat dijelaskan, yang mencari nafkah untuk kebutuhan kehidupan mulai makan, minum, pakaian, biaya sekolah, dan lain sebagainya. Dalam uraian lain seperti "Sandang, Pangan dan Papan" memenuhi kebutuhan ini, memerlukan perjuangan dan pengorbanan baik mencari pekerjaan, bekerja dengan panas-panasan, pekerjaan yang tidak pantas-pun jika itu halal, akan dikerjakan oleh seorang Ayah "demi untuk keluarga tercinta".

Makna Ibu dan Ayah Dalam Bingkai Kehidupan :

Ibu dan Ayah saya memberikan edukasi kepada anak-anaknya.
Ibu dan Ayah saya selalu memperjuangkan nasib anak-anaknya.
Ibu dan Ayah saya selalu khawatir bagaimana nasib anak-anaknya.
Ibu dan Ayah saya selalu memberikan informasi tentang kehidupan.
Ibu dan Ayah saya sering menceritakan masa lalu kehidupannya.
Ibu dan Ayah saya selalu membuat anak-anaknya senang dan gembira.
Ibu dan Ayah super kuat, pejuang, kerja keras, semangat, pantang menyerah, berani, dan lain sebagainya.

Seorang Ayah dan Ibu akan menjadi role model bagi anak-anaknya "orang pertama kali yang diajak bicara dan orang selalu melindungi anak-anaknya dari gangguan apapun" sesulit apapun kedua orang kita, pasti mereka selalu menunjukkan hal yang biasa, supaya anak-anaknya tetap bahagia meski kebutuhan kehidupan pas-pasan bahkan tidak mencukupi setiap bulannnya.

Tanpa seorang Ibu dan Ayah pasti kurang mendapatkan kasih sayang dari seorang Ibu dan Ayahnya "berbeda dengan yatim dan piatu" itu sudah menjadi takdir illahi, yang pada akhirnya kita semua meninggalkan alam dunia ini. Oleh sebab itu, ketika sudah beranjak dewasa ingatlah Ayah dan Ibunya "jangan bilang sibuk dan tidak ada waktu" meski sudah mempunyai sumai dan istri serta anak-anak yang lain.

Pernah saya dengar pepatah atau slogan semata "bahwa anak itu titipan" ini benar adanya? Karena setelah nikah anak akan ikut suami atau sitrinya mencari kehidupan masing-masing, namun bukan berarti Ibu dan Ayahnya di tinggalkan begitu saja tanpa ingat balas budi atau balas jasa yang sudah membesarkan sampai Anda bisa mengarungi kehidupan di dunia ini.

Justru suami dan istri meski seseorang yang berbeda dan akan bersatu dalam status pernikahan, akan menjalani kehidupan bersama-sama sampai akhir hayat. Nah, bagaimana dengan anak-anaknya, seharusnya mempunyai kesadaran yang tinggi apalagi kedua orang tuanya sudah sangat renta "butuh perhatian dari anak-anaknya" memberikan kabar, telpon, dan mampir ke rumahnya.

Fenomena-Fenomen Seorang Ibu dan Ayah :

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Parenting Selengkapnya
Lihat Parenting Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun