5. Security PT. DMIL Sawit Tahun 2001 s/d 2017 :
"Pada tahun 2001 sampai dengan tahun 2017 bapak saya mendapatkan pekerjaan baru atau beralih profesi menjadi seorang Security perkebunan sawit PT. DMIL (Dendy Marker Indah Lestari). Penghasilan pertama kali menjadi Security sebesar Rp. 150.000 (Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah), penghasilan sebesar itu seharusnya tidak cukup untuk membiayai kebutuhan hidup sehari-hari, sekolah, makan, dan lain sebagainya. Hal ini menjadi perjuangan awal untuk bertahan dan bisa berkerja menjadi Seorang Security di perkebunan sawit tersebut".
"Selama 16 tahun penghasilan tetap bapak saya menjadi seorang Security sebesar Rp.2.800.000 (Dua juta delapan ratus ribu rupiah), sampai dengan pensiun tahun 2017, dalam perjalanan menjadi seorang Security, bapak mendapat beberapa kali pensiun kemudian bisa bekerja kembali di tempat yang sama namun hanya manajemen yang ganti. Artinya yang mengelolah Security berganti sedangkan lokasi bekerja dan teman-teman Security bapak dengan orang yang sama".
6. Penunggu Getah Karet Tahun 1991 s/d 2019 :
"Pada tahun 1991 sampai dengan akhir tahun 2019 kedua orang tua saya menjaga getah karet warga masyarakat yang di titipkan di pinggir sungai, kemudian tempat penitipan getah karet tersebut berbentuk rakit yang terbuat dari bambu, kayu, dan ada rumah kecil untuk kedua orang tua menginap, karena malam hari harus di jaga atau ada yang menunggu rakit yang berisi getah karet tersebut. Kedua orang tua saya layaknya seperti Security yang menjaga getah karet supaya tidak dilakukan pelaku pencurian oleh orang tentunya masyarakat warga kampung itu sendiri yang harus di waspadai".
"Selama dua puluh lima tahun kedua orang tua tidak pernah menginap atau tidur di rumah, karena harus menjaga getah karet di rakit tentunya tidurnya juga di dalam rumah kecil yang ada di rakit. Dengan harapan getah karet tidak ada yang hilang dan intinya kedua orang tua mendapatkan uang jasa jika warga masyarakat menjual getah karet tersebut. Rata-rata setiap penjualan seratus kilo gram getah tersebut kedua orang tua mendapat uang atau dikasih oleh penjual getah sebesar Rp.15.000 (Lima belas ribu rupiah)".
7. Peternak Kerbau Tahun 2013 Â s/d sekarang :
Pada tahun 2013 sampai dengan tahun 2021, kedua orang tua memulai menambah pekerjaan sebagai peternak Kerbau, yang awalnya di tahun tersebut saya membeli kerbau kemudian di teruskan kepada kedua orang tua. Dengan harapan kedua orang tua bahwa kerbau tersebut bisa berkembang biak dan bisa di jual belikan kepada warga masyarakat lain yang membutuhkan.
Peternak kerbau mempunyai resiko yang besar karena kerbau tersebut perlu dalam pemantauan seperti melintasi jalan lintas Sumatera di khwatirkan pengemudi mobil dan motor mengalami kecelakaan akibat dari kerbau tersebut, siang harinya memang di lepas untuk mencari makan dan bebas seperti ternak kerbau lainya, kemudian sore harinya kedua orang tua mencari kerbau untuk memastikan kerbau kembali ke kandang atau tempat istirahat kerbau tersebut.
7 keunggulan pekerjaan kedua orang tua ini, menjadi inspirasi dan motivasi bagi saya sebagai anaknya. Karena jika kita gonta-ganti pekerjaan atau ada sampingan itu bagian dari usaha dan perjuangan yang akan dicapai. Dalam hal ini yang paling penting bahwa pekerjaan apapun yang penting halal dan tidak menganggu kehidupan orang lain.
Perjalanan hidup masih panjang, apapun kondisi dan situasinya saya tetap bangga melihat dan merasakan apa yang menjadi pekerjaan kedua orang tua saya. Walaupun saya sadar ibu tidak lulus SD dan bapak hanya lulusan SD, alhamdulillah berkat kedua orang tua saya----anak-anaknya bisa lulus sekolah SMA bahkan mampu menyelesaikan dan menjadi seorang Sarjana.