Mohon tunggu...
Noto Susanto
Noto Susanto Mohon Tunggu... Dosen - Menata Kehidupan

Saya Sebagai Dosen, Entrepreneurship, Trainer, Colsultant Security dan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Gaji Satpam: Siapa yang Mengubah Jadi Sejahtera?

18 Desember 2023   06:52 Diperbarui: 18 Desember 2023   12:17 786
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kehadiran Satuan Pengamanan (Satpam) sejak '30 Desember 1980'. Yang dikemukakan oleh 'Jenderal Polisi (Purn) Prof. DR. Awaloedin Djamin', sebagai Bapak Satpam Indonesia. Sejarah sangat panjang hingga menjadi regulasi yang diterbitkan pada "SKEP/126/XII/1980 tentang Pola Pembinaan Satuan Pengamanan".

43 Tahun lalu kira-kira berapa ya Gaji Satpam? Menurut sumber terpercaya "Tahun 1980-an gaji Satpam kira-kira 40-80 Ribuan" kebetulan ini di ungkapkan langsung oleh Pak Deh Tri yang sudah berpengalaman menjadi Satpam dari Tahun 1980-an sampai Tahun 2023 masih aktif dalam dunia persatpaman Indonesia.

Penulusuran lebih jauh yang di ungkapkan oleh Pak Deh Tri "waktu itu biaya masih murah seperti biaya bulanan hanya 5 Ribu untuk beli 'sikat gigi, rinso, indomie', makan nasi padang lauk tempe, tahu dan perkedel hanya 150 Rupiah, nasi padang 300 Rupiah, belanja baju 3 pics 10 Ribu Rupiah dan naik metro mini hanya 50 Rupiah". Waktu itu belum ada biaya Handphone dan Sepeda motor, jadi agak irit...Hehehhe.

Sebagai Rasional beranjak Tahun 2005 sebagai cerita pengalaman pribadi waktu gaji perbulannya hampir Rata-rata 600 ribuan - 950 ribuan, bisa jadi 1 juta lebih jika ada lembur tanggal merah.  25 Tahun ke belakang, rata-rata kenaikannya sekitar 35 ribuan setiap Tahunnya, bisa dibayangkan dari setiap perubahan tahun hanya segitu-gitu aja Gaji Satpam.

Beranjak Tahun 2010-an sampai dengan sekarang Tahun 2023-an Gaji Satpam sudah menjadi Jutaan Rupiah dengan mengikuti regulasi UMP/UMK Provinsi masing-masing dari yang berpenghasilan 2 Jutaan sampai dengan 5 jutaan. Bahkan di sektor yang berbeda Gaji Satpam sampai di angka 8-10 Jutaan. Namun tidak semuanya  Satpam mendapatkan peluang Gaji sebesar itu.

Kontroversi Gaji Satpam : 

Satpam selalu di janji-janji manis bahkan janji palsu "bahwa Satpam akan Sejahtera 'yakni gaji akan berubah" itu hanya omong kosong dan jauh dari harapan yang diinginkan anggota Satpam. Padahal Satpam sangat membantu masyarakat dalam dunia pengamanan lingkungan kerja 1 X 24 Jam ada Satpam dan Satpam ada di Mana-mana.

Katanya Satpam Profesi "Gaji harus diatas UMR" Faktanya sampai sekarang masih fiktif atau diangan-angan yang terus bermimpi di siang bolong. Masih terus diperbincangkan, dan proses yang panjang sehingga tidak ada solusinya yang signifikan "hanya gimik-gimik aja membuat Satpam senang". 

Regulasi Satpam semakin banyak perubahan dadi 1 sampai 10 peraturan belum ada yang mencantumkan bahwa Satpam akan sejahtera terutama perubahan dari sisi financial. Yang ada hanya seragam Satpam terus berubah, itu hanya membuat penyedia jasa Satpam rugi karena biaya seragam Satpam cukup mahal, apalagi jumlah Satpam sampai ribuan karyawan "di perusahaanya".

Tingkat urgensi perubahan seragam Satpam tidak membuat Satpam sejahtera, hanya merubah kebijakan karena seragam Satpam baru. Kalau perubahan tentang seragam peraturannya sangat cepat ditanggapi, sedangkan sebaliknya "bicara tentang gaji Satpam kapan berubah" tidak ada yang bisa mempertanggung jawabkan. Tanya sini masih bahan diskusi, tanya sana masih dalam pengajuan, tanya-tanya hanya bisa ketawa dan lempar tangan saja.

Kalau Satpam memang dibutuhkan, seharusnya tidak perlu lama proses Satpam sejatera "kebanyakan diskusi dan tidak ada solusi". Karena banyak pihak yang  keberatan terutama pengguna jasa Satpam, pasti ingin mencari harga Satpam yang murah bahkan murahan pun siap, yang penting gedungnya di Jaga oleh Satpam. Dari sisi lain pengguna jasa Satpam juga yang penting dapat proyek, tidak peduli juga mau sejahteranya atau tidaknya Satpam.

Tidak hanya itu saja, bahwa Satpam sangat besar kontribusinya terutama dari pajak dengan keuntungan sampai milliaran rupiah bahkan triliunan rupiah dalam jangka waktu selama satu Tahun. Angka yang tidak kecil, untuk membangun negeri ini, sangat luar biasa. Akan tetapi tidak satupun saat ini yang ingin merubah nasib Satpam menjadi lebih sejahtera terutama Gaji Satpam diatas UMK/UMP. 

Satpam sejahtera tidak lain dan tidak bukan "kecuali Gaji bisa diatas rata-rata". Tentu juga perlu dukungan dengan regulasi yang jelas dan tempat bekerja fasilitas yang tersedia juga, baik "dari pengguna jasa Satpam maupun penyedia jasa Satpam". Memperhatikan hal tersebut, kepedulian dan kesadaran yang tinggi bisa membuat Satpam lebih semangat dalam menjalankan tugas dan pekerjaan di tempat kerja.

Stokeholder  Dunia Satpam :

Stokeholder atau pemangku kepentingan yang paling dominan untuk merubah Satpam menjadi sejahtera diantaranya sebagai berikut :

Pihak pertama "Kepolisian yang Bertanggung Jawab Terhadap Satuan Pengamanan (Satpam) :

Review secara komperenshif terkait Penyedia jasa Satpam terutama surat izin, KTA (Kartu Tanda Anggota) Satpam, pembayaran gaji kepada Satpam apakah sesuai Standard regulasi pemerintah atau sebaliknya, dan lain sebagainya.

Pastikan juga kalau Penyedia jasa Satpam tidak memupunyai izin jangan dibiarkan, diberikan tindakan tegas sampai dengan pencabutan surat izin sehingga tidak ada penyedia Satpam abal-abal alias tidak ada surat izin.

Kemudian lakukan audit secara merata, jangan pilih-pilih perusahaan penyedia jasa Satpam. Karena sesuatu hal, bisa saja tidak menjalinkan komunikasi dengan baik dilakukan audit sedangkan sebaliknya karena orang dalam dan penyedia jasa Satpam, justru takut dan tidak dilakukan audit. Ini hanya analisa saja, bisa saja ya bisa juga tidak. 

Hipotesa awal, masih banyak penyedia jasa Satpam yang tidak profesional, sehingga menyebabkan beberapa kemungkinan seperti "Jualan harga Satpam murahan sehingga gaji Satpam dibawa regulasi pemerintah, tidak perpanjangan surat izin operasional penyedia jasa Satpam, dan lain sebagainya". 

Pihak Kedua, pengguna jasa Satpam (Klien/Customer) : 

Bagi pengguna jasa Satpam yang penting harga murah dan bersahabat serta aman dan tidak terjadi ada gangguan di lingkungan kerja. Hampir rata-rata pengguna jasa Satpam maunya Satpam yang murah dan dan memiliki kualitas juga. Nah, bagaimana kalau klien tidak mempunyai budget pengamanan siapa yang mengatur dan siapa yang memberikan teguran kepada pengguna jasa Satpam tersebut.

Atau sebagai syarat yang penting ada Satpam yang menggunakan seragam Satpam, walaupun gajinya dibayar dibawah UMP/UMK. Ini menjadi fenomena yang terus bergentayangan terutama Satpam abal-abal yang dipersiapkan oleh penyedia jasa Satpam yang tidak peduli terhada kesejahteran Satpam, yang penting dapat untung baik secara peribadi maupun perusahaan yang dimilikinya.

Pihak Ketiga, Penyedia Jasa Satpam (BUJP : Badan Usaha Jasa Pengamanan) : 

Jangan berpikir karena berbisnis menghalalkan segala cara yang penting memberikan keuntungan bagian perusahaan terutama dari penjualan jasa Satpam. Ini sering juga bermain dengan harga untuk memenangkan tender sehingga mendapatkan proyek, bisa saja salam tempel, tangan dibawah meja, pemberian hadiah yang pantastis, dan kasarnya lagi suap menyuap atau sogok dan menyogok demi proyek Satpam tersebut.

Ini ibaratkan "gula dan semut" saling mencari dan saling membutuhkan untuk mencapai tujuan dalam hal bisnis "penyedia jasa Satpam untuk melaksanakan pengamanan sesuai dengan ruang lingkup pekerjaan sedangkan pengguna jasa Satpam menginginkan terciptanya rasa aman dan nyaman tanpa ada gangguan keamanan dan ketertiban". 

Pihak keempat, Asosiasi atau Badan yang Terlibat dalam Satpam : 

Apapun namanya Asosiasi yang membantu pergerakkan Satpam, semoga  menjadi badan perwakilan untuk membuat Satpam sejahtera. Bukan mencari keuntungan baik untuk aosisasi, pribadi atau ada kepentingan lain yang mengatasnamakan Satpam. Agar membantu mengawasi penyedia jasa Satpam yang tidak profesional serta keberlangsungan Satpam masa akan datang.

Lebih tepatnya memberikan saran juga kepada pihak kepolisian yang bertanggung jawab terhadap Satpam. Sehingga berbagai macam fenomena dan fakta dilapangan bisa lebih cepat eksekusi baik secara teori mau berdasarkan pengalaman, kalau dilihat dari jam terbang siapapun yang tergabung dalam dunia Satpam tentu tidak diragukan lagi "hanya saja" prosesnya yang tidak tahu kapan bisa direalisasikan dengan harapan utamanya "Satpam Sejahtera". 

Pendapat dari Padanan Kata : 

1. Walaupun Satpam belum Sejahtera - Satpam jangan di bayar dibawah UMP/UMK apalagi gaji Satpam hanya 1-2 Jutaan.

2. Walaupun Satpam belum Sejahtera - Evaluasi penyedia jasa Satpam yang menjual Satpam murahan.

3. Walaupun Satpam belum Sejahtera - Evaluasi pengguna jasa Satpam yang membayar gaji Satpam dibawah UMP/UMK.

4. Walaupun Satpam belum Sejahtera - Evaluasi penyedia jasa Satpam abal-abal dan tentunya tidak profesional.

5. Walaupun Satpam belum Sejahtera - Evaluasi Satpam yang Abal-abal, tidak menggunakan  seragam yang sesuai regulasi dan Satpam tidak memiliki KTA (Kartu Tanda Anggota) Satpam.

6. Walaupun Satpam belum Sejahtera - Regulasi dan perlindungan Satpam disesuaikan, tidak menutup kemungkinan Satpam akan mati ditempat kerja karena tindakan atau perbuatan kriminal ekaternal. 

7. Walaupun Satpam belum Sejahtera - Bagaimana perlindungan, kalau seadainya Satpam terbunuh karena di tembak oleh senjata api atau di tusuk oleh senjata tajam, karena perbuatan oknum tindakan kejahatan di tempat kerjanya.

8. Walaupun Satpam belum Sejahtera - Berikan kemudahan dan keadilan serta permudahkan dalam melakulan pengurusan surat izin, perpanjangan, perubahan serta dokumen lainnya yang berhubungan dengan kegiatan Satpam.

Ini suara Satpam karir, yang mewakili Satpam seluruh Indonesia. Dengan harapan bisa di wujudkan untuk Sejahtera selamanya. 

Salam Satpam Indonesia !!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun