Mohon tunggu...
Noto Susanto
Noto Susanto Mohon Tunggu... Dosen - Menata Kehidupan

Saya Sebagai Dosen, Entrepreneurship, Trainer, Colsultant Security dan Penulis.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Risk Register - Chapter 7

1 Desember 2023   06:07 Diperbarui: 1 Desember 2023   06:08 1204
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Peluang, Dampak, dan Level Risiko :
Peluang berhubungan
dengan "kemungkinan terjadinya ancaman (scoring based)" untuk dampak berhubungan dengan  "dampak dari terjadinya ancaman (scoring based)" sedangkan level risiko berhubungan dengan "tingkat risiko yang terjadi". Dari beberapa kerawanan atau potensi ancaman yang terjadi bisa diberikan score dengan analisa seberapa sering kejadian contoh skor 1-4 dengan asumsi, jarang terjadi, pernah terjadi, sering terjadi dan bahkan lebih tinggi risiko yang terjadi. 

Kemudian bagaimana dengan dampak dari analisa skor risiko tersebut, tentunya akan mengupayakan mengambil langkah-langkah yang komperenship dalam konteks "bagaimana   skor risiko tersebut turun ke level yang bisa mengatasi risiko tidak terlalu tinggi". Intinya risiko bisa diperkecil, walaupun mengalami kejadian dampak kerugian tidak terlalu besar. Jangan berikan kesempatan risiko datang yang belum dipersiapkan baik dari tindakan pencegahan atau menganalisa dari seringnya terjadi kejadian atau peristiwa tertentu.

Mitigasi :
Mitigasi adalah
tindakan untuk menimalisir risiko, dengan melakukan beberapa pendekatan terhadap analisa dan situasi dilingkungan kerja serta mengajak semua sumber daya manusia terlibat dalam menerapkan tindakan, perbuatan dan perilaku yang bisa menyebabkan kejadian ditempat kerja baik sengaja maupum tidak di sengaja. Ingat, dengan melakukan  mitigasi saja risiko akan munncul baik besar maupun kecil apalagi sebaliknya "tidak melakukan mitigasi" bayangkan bagaimana risiko yang akan mengancam. 

Contoh mitigasi risiko diantaranta transfer risiko dengan memindahkan risiko kepada pihak ketiga seperti melalui asuransi, ountsourcing, dan jasa lembaga hukum lainnya. Sehigga bisa melindungi aset atau properti akibat kejadian yang tidak terduga seperti bencana alam, tindakan sosial dan lain sebagainya. Pencegahan risiko dengan memperbaiki sistem, evaluasi prosedur kerja, strategi perusahaan, inspeksi pekerjaan secara berkala, pelatihan secara konsisten, dan pengurangan risiko dengan melakukan diversifikasi untuk mengurangi risiko yang berdampak negatif. 

Dari sisi lain bisa juga mitigasi melalui penerimaan risiko hal bisa saja berhubungan dengan asuransi kendaraan, jika terlalu tinggi biaya yang akan dikeluarkan maka untuk biaya akan ditanggung sendiri. Dan keterkaitan dengan kontegansi membuat perencanaan bayangan atau cadangan saat terjadinya risiko seperti evakuasi dalam kasus bencana alam, kejadian kerusuhan yang disebabkan oleh tindakan sosial oleh para pendemo karena tuntutan terhadap pemilik perusahaan, dan lain sebagainya.

Setelah itu, status risiko yang sudah dilakukan tindakan pencegahan atau sudah didaftarkan risiko dalam tabel atau pelaporan setiap risiko yang ada dilingkungan. Status area ini untuk menentukan, apakah setiap risiko yang tinggi bisa turun menjadi rendahnya risiko di perusahaan tersebut, oleh sebab itu risk register ini sangat penting dilakukan secara komperenshif baik jangka pendek maupun jangka panjang. Serta lakukan juga dengan pengawasan, monitoring dan evaluasi setiap permasalahan atau kejadian berdasarkan risiko yang akan dialami.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun