ABUJAPI, Mabes POLRI dan BUJP yang diundang. Dengan temaya persiapan Pemilu 2024 dan tingkatkan peran dari Masing-masing BUJP untuk terus meningkatkan pengamanan guna tercipta rasa aman, nyaman dan kondusif.
---- Mewakili Pimpinan OCS Global Services Indonesia, hadir dalam pertemuan---- Acara ini diadakan "Dapur Oemoem -19/10/2023" oleh ABUJAPI Pak Agoes Darmawan (Ketua Umum BPP ABUJAPI) dan rekan-rekan yang lain, bersama Kakorbinmas Baharkam Polri Irjen Pol Hary Sudwijanto.,S.I.K.,M.Si dan didampingi Dirbinpotmas Brigjen Pol Edy Murbowo.,S.IK.,M.Si serta di ikuti oleh 15 BUJP yang hadir sesuai undangan.
---- Dalam kesempatan ini, pemaparan oleh Kakorbinman-Dirbinpotmas-ketua ABUJAPI dilanjut dengan diskusi dan tanya jawab. Tentunya menjadi keseruhan tersendiri baik materi yang disampaikan maupun pertanyaan dari perwakilan BUJP yang bertanya, karena hal yang teknis banyak  muncul untuk kepentingan perusahaan dalam menyikapi fenomena-fenomena yang ada terutama dari "regulasi atau kebijakan" lainnya.
---- Harapan yang terhormat dari Pak Kakorbinmas dan Pak Dirbinpotmas "Satpam sebagai kepanjangan tangan kepolisian" oleh karenanya perbandingan tentu sangat bisa dirasakan bahwa Satpam jauh lebih banyak dibandingkan dengan kepolisian setempat, di setiap lingkungan kerja atau substansi, swasta, pemerintah, instansi lainnya pasti ada Satpam?.
---- Pada prinsipnya tidak hanya banyak Satpam, namun tetap mempunyai etika dan perilaku yang siap memberikan pelayanan, mengayomi masyarakat atau customer yang berada dilingkugan kerja. Dengan demikian, tantangannya menjadi peran BUJP masing-masing untuk menciptakan Security yang profesional dan bisa dihandalkan "tidak hanya dari sisi bisnis yang diutamakan" namun kualitas SDM Security tetap menjadi utama juga.
--- Informasi emas diluncurkan dari gabungan yang saling bersambut seperti "membuat Satpam Sejahtera" karena sudah menjadi profesi, tuntas dan tegas disampaikan Ketua Umum ABUJAPI Pak Agoes Dermawan bahwa "Satpam tidak boleh gaji dibawah UMP/UMR" karena sudah menjadi Profesi, oleh sebab itu menjadi tantangan terbesar untuk mengaitkan pihak-pihak yang memberikan kontribusi seperti kemanakertrans dan bagian pihak penting yang berperan lainnya.
--- Keterbukaan untuk berdiskusi ini memberikan edukasi secara bersama-sama demi kepentingan untuk meningkatkan Satpam Sejahtera seperti yang sudah dilakukan oleh ABUJAPI dengan bekerja sama salah satu Bank BTN untuk menyediakan perumahan tanpa DP "info saat ini sudah ada 5600 perumahan" kepedulian sangat memotivasikan  Satpam seluruh Indonesia.
---- Peluang juga untuk Satpam "bahwa ABUJAPI sudah bekerja sama dengan badan jasa pengamanan Jepang" dengan terjalin komunikasi seperti Satpam Indonesia bisa bekerja di Jepang menjadi Satpam dengan penghasilan yang mengiurkan "yakni" 18 - 23 Jutaan serta tunjangan lainnya "ungkap pak Agoes" namun pengeluaran juga besar "ya" sekitar belasan juta juga artinya harusnya berpikir juga bahwa selain pengalaman juga penting, walaupun akhirnya tetap gaji yang dicari "namanya juga ingin sejahtera".
--- Selain itu juga yang masih terus berproses dan berprogres "penetapan Management Fee BUJP pemerataan biar sama dalam persaingan bisnis karena saat ini masih ada BUJP 2-4 % Management Fee, bagaimana Satpam ingin Sejahtera? Hal lainnya akan ada penilaian BUJP, Satpam teladan, kompetensi satpam disetiap sektor atau segmen tertentu, pengurusan SIO dan perpanjangan KTA Satpam, dan informasi penting lainnya.Â
---- Acara berlangsung sahaja dengan obrolan santai dan makan siang bersama, berdiskusi bersama antara sesama rekan BUJP, ABUJAPI dan Mabes Polri yang mewakili. Hal sangat baik diadakan secara berkesinambungan tentunya melalui perencanaan dan program-program untuk perubahan masa akan datang atau jangka panjang "Satpam Indonesia Mau di Bawah Kemana"? Ini tentu jawaban yang kita nantikan bersama.Â